Kesehatan Mental

Susah Bangun Pagi? Awas, Gejala Atypical Depression!

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 21 Okt 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Punya masalah dengan bangun pagi? Hati-hati, bisa jadi Anda mengalami depresi atipikal.

Susah Bangun Pagi? Awas, Gejala Atypical Depression!

Sebagian orang menganggap bahwa bangun pagi adalah hal yang sulit dan sangat menyebalkan. Meski terkesan sepele, ternyata penyebab susah bangun pagi juga bisa diakibatkan oleh gangguan depresi atipikal.

Depresi atipikal, atau atypical depression adalah kondisi ketika Anda selalu merasa mengantuk berlebihan. Ciri utamanya adalah tidur terlalu banyak dan tidak pernah merasa cukup. Alhasil, penderita akan merasa kesulitan untuk bangun di pagi hari.

Gangguan tidur yang satu ini memiliki gejala yang sulit untuk diidentifikasi pada awalnya. Ini karena gejala depresi atipikal berbeda dari gejala depresi pada umumnya. Namun, gangguan depresi atipikal juga dapat menunjukkan gejala seperti depresi biasa.

Pada beberapa orang, gejala depresi bisa muncul secara bertahap dan membutuhkan waktu untuk mengidentifikasinya. 

Gejala Depresi Atipikal Selain Gangguan Tidur

Penyebab pasti timbulnya depresi atipikal masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor dapat memicu timbulnya penyakit ini, antara lain pengalaman traumatis, riwayat penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang, dan genetik.

Depresi atipikal dapat terjadi akibat ketidakseimbangan neurotransmiter pada otak yang mengatur suasana hati, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Anda Tahu

Perlu diketahui, orang dengan depresi atipikal bisa menunjukkan gejala seperti depresi umum. Gejala-gejala tersebut, antara lain: 

  • Penurunan nafsu makan 
  • Kehilangan minat akan aktivitas lain
  • Rasa sedih terus-menerus
  • Perasaan gelisah dan cemas
  • Merasa putus asa
  • Sulit berkonsentrasi
  • Terdapat pikiran untuk bunuh diri

Selain beberapa gejala di atas, orang dengan gangguan depresi atipikal dapat mengalami gejala-gejala di bawah ini: 

  • Gangguan tidur sepanjang hari
  • Suasana hati meningkat sementara sebagai respon terhadap suatu kondisi yang positif
  • Nafsu makan meningkat 
  • Peningkatan berat badan 
  • Kelemahan pada tangan dan kaki
  • Sakit kepala 
  • Nyeri otot
  • Sangat sensitif terhadap penolakan sehingga menimbulkan masalah pada hubungan sosial dan pekerjaan 
  • Merasa memiliki beban

Membedakan Gangguan Tidur Biasa dengan Depresi Atipikal

Cara membedakan apakah Anda hanya mengalami gangguan tidur biasa atau menderita depresi atipikal adalah dengan mengenali gejala khasnya.

Artikel Lainnya: Dysania, Kondisi yang Bikin Susah Bangun dari Tempat Tidur

Pada depresi jenis ini, perasaan lelah dirasakan terus-menerus di siang hari. Mengantuk berlebihan tetap dapat muncul meskipun Anda sudah cukup tidur.

Selain itu, penderita depresi atipikal juga menderita gangguan lain yang juga menonjol, misalnya kelemahan pada tangan atau kaki, dan sensitif terhadap penolakan. Pada depresi biasa, kondisi-kondisi ini umumnya tidak terjadi.

Di samping itu, penderita bisa juga mengalami gejala depresi pada umumnya, misalnya perasaan sedih terus-menerus, merasa tidak berharga dan putus asa, hingga merasa kesulitan untuk berinteraksi sosial. 

Berbeda dengan penderita depresi umum, penderita gangguan depresi atipikal biasanya akan membaik ketika menghadapi suatu kejadian yang menyenangkan atau positif.

Alami Susah Bangun Pagi, Lakukan Ini

Depresi atipikal bukanlah satu-satunya alasan mengapa Anda sulit bangun pagi. Ada banyak faktor lain seperti kurang tidur, atau bahkan penyakit serius.

Oleh sebab itu, bila Anda mengalami kondisi mengantuk berlebihan dan kebiasaan sulit bagun pagi yang mengganggu, periksakan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti kondisi tersebut.

Artikel Lainnya: Mengapa Jadi Susah Bangun Pagi Selama Kerja dari Rumah?

Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar kehidupan pribadi, permasalahan masa lalu, riwayat keluarga, dan pertanyaan lainnya yang dapat menunjang penegakan diagnosis.

Dokter juga akan melakukan serangkaian tes fisik dan laboratorium untuk mencari kemungkinan penyakit lain yang memicu kondisi tersebut. 

Pengobatan dapat berupa obat-obatan sampai psikoterapi. Perubahan gaya hidup juga dapat membantu meringankan gejala. Terapkan beberapa kebiasaan baik berikut ini untuk mengatasi susah bangun pagi: 

  • Hindari narkoba dan alkohol
  • Berolahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu 
  • Lakukan teknik relaksasi untuk mengatasi rasa cemas dan gelisah, misalnya teknik pernapasan dan meditasi
  • Makan makanan sehat 
  • Membiasakan pola jam tidur yang teratur

Selain itu, cobalah untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat membantu mengelola stres, seperti yoga dan tai chi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dan mencari pertolongan terhadap masalah mental. Apalagi, jika Anda curiga masalah susah bangun pagi yang Anda alami disebabkan oleh depresi atipikal.

Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda dapat menanyakan secara langsung kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KliKDokter.

[WA]

Depresi

Konsultasi Dokter Terkait