Kesehatan Mental

Jangan Ucapkan 5 Kalimat Ini Kepada Orang Depresi

Gerardus Septian Kalis, 08 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hindari beberapa perkataan berikut ini jika Anda menemui orang yang sedang depresi.

Jangan Ucapkan 5 Kalimat Ini Kepada Orang Depresi

Apakah Anda pernah menemukan teman atau anggota keluarga yang murung dalam waktu yang lama? Jika iya, maka besar kemungkinan orang tersebut mengalami depresi.

Depresi berbeda dengan rasa sedih biasa, karena perasaan sedih ini dapat mengganggu pekerjaan atau aktivitas dengan orang-orang di sekitar. Bahkan, pada beberapa kasus depresi bisa berujung pada tindakan bunuh diri.

Tentu saja, ketika teman atau anggota keluarga mengalami masa sulit seperti ini, Anda pasti ingin membantunya. Akan tetapi, perhatikan kata-kata yang Anda sampaikan kepada si penderita depresi, agar ia mengerti niat baik Anda.

Meskipun demikian, jangan mengucapkan kelima kalimat di bawah ini saat berbicara dengan penderita depresi.

  • “Bergembiralah.”

Depresi tidak sama seperti bad mood yang biasa dialami seseorang. Menurut Ashwini Nadkarni, MD, seorang psikiater dari Brigham & Women's Hospital, sumber permasalahan penderita depresi berada di otak.

Depresi adalah sebuah keadaan yang tidak mudah disingkirkan, oleh karena itu biarkan dia tahu bahwa Anda selalu siap mendengarkan setiap permasalahannya.

  • “Anda tidak memerlukan terapi atau pil. Anda hanya butuh sinar matahari, yoga atau kopi.”

Setiap manusia tidak ingin mengalami kesedihan. Ketika Anda berhadapan dengan  seseorang yang mengalami depresi, secara alami Anda mungkin menyarankan sesuatu untuknya. Hindari saran yang terkesan meremehkan apa yang dia alami.

Nadkarni menyarankan jika Anda merasa perlu melakukan sesuatu, tawarkan bantuan kepadanya.  Namun, ingat bahwa jangan sampai ia merasa Anda peduli terhadapnya karena iba.

  • “Banyak orang yang mengalaminya lebih buruk darimu.”

Menurut Nadkarni, kalimat di atas bisa membuat pengidap depresi semakin merasa bersalah. Rasa bersalah itu memainkan peran penting dalam munculnya rasa depresi.

Ini bukan tentang tidak tahu cara bersyukur atau lupa memandang sisi baik kehidupan. Katakan kepadanya  bahwa Anda akan selalu ada kapan pun dia perlu teman bicara.

  • “Janganlah putus asa.”

Penderita depresi biasanya sulit membuka diri tentang bagaimana perasaannya. Ingatlah, bahwa depresi bisa membuat seseorang sulit melakukan apapun. Jika ada kawan atau anggota keluarga Anda menarik diri dari banyak aktivitas, cobalah untuk mengerti keadaan yang dialaminya. Katakan, Anda sangat peduli padanya dan ingin meluangkan waktu untuk berdiskusi dengannya sambil duduk dan minum kopi.

  • “Merasa lebih baik sekarang?”

Seseorang yang sedang depresi membutuhkan perhatian lebih dari biasanya. Mereka perlu tahu bahwa Anda dapat diandalkan untuk jangka panjang.

“Banyak orang yang mengalami depresi merasakan bahwa tidak ada yang bisa membantu mereka,” kata dr Nadkarni. Tunjukkanlah bahwa masih banyak jalan keluar yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini.

Depresi merupakan sebuah penyakit jiwa yang serius, jadi jangan mengganggap buruk semua usaha yang dilakukannya. Dampak depresi dapat menjadi lebih parah ketika diikuti dengan kombinasi penyakit medis seperti diabetes, stroke, kardiovaskular atau penyalahgunaan zat. Berikan motivasi padanya untuk menemui ahli medis yang bisa membantu mendiagnosa masalahnya dengan tepat.

[NP/ RVS]

Bad MoodpertemananDepresi

Konsultasi Dokter Terkait