Kesehatan Umum

Tidur Lebih Nyenyak di Usia 40 ke Atas

Gerardus Septian Kalis, 04 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Seiring bertambahnya usia, wanita cenderung lebih sulit tidur ketimbang pria. Kira-kira kenapa, ya?

Tidur Lebih Nyenyak di Usia 40 ke Atas

Tidur berkualitas tak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional, tetapi juga membuat Anda lebih produktif. Namun, menurut data dari National Sleep Foundation, wanita yang berusia 30–60 tahun hanya tidur 6 jam dalam sehari.

Melihat fenomena ini, dapat dikatakan bahwa mereka yang sudah memasuki usia lanjut tampaknya lebih sulit mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik.

Menurut Matthew Walker, PhD, direktur Center for Human Sleep Science di Universitas California, kualitas tidur seseorang akan menurun pada pertengahan usia 30-an dan berlanjut seiring bertambahnya usia. Pada usia 50, Anda hanya mendapatkan 50 persen tidur nyenyak dibandingkan tidur Anda saat masih remaja.  

Sementara itu, wanita lebih sulit untuk mendapatkan tidur nyenyak dibanding pria. Salah satu gejala yang muncul adalah banyak wanita yang mengeluhkan tentang insomnia.

Tentu, usia manusia tidak ada yang bisa mengaturnya. Namun, terdapat sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki waktu tidur, khususnya bagi Anda yang telah lanjut usia.

1. Terapi

Insomnia pada wanita sering dikaitkan dengan kecemasan, dan di sinilah cognitive behavioral therapy (CBT) dapat berperan. Terapi ini dirancang untuk mengatasi secara langsung masalah yang membuat Anda terjaga di malam hari. Terapi ini juga terbukti mampu memperbaiki kualitas tidur, terutama bagi wanita yang mengalami perimenopause dan pascamenopause.

2. Melatih pikiran

Periset dari Universitas Harvard meneliti sekelompok orang setengah baya dan menugaskan setengah dari mereka untuk belajar tentang latihan yang membutuhkan konsentrasi penuh seperti meditasi. Sementara, setengah lainnya mengambil kelas tentang bagaimana memulai kebiasaan tidur yang lebih sehat.

Pada akhir sesi, kelompok yang berfokus pada latihan konsentrasi bernasib lebih baik karena insomnia, kelelahan dan depresi yang dialami berkurang.

3. Pengecekan sleep apnea

Meskipun keluhan ini lebih sering terjadi pria paruh baya, wanita juga dapat menderita sleep apnea, suatu kondisi ketika Anda berhenti bernapas selama beberapa detik.

Hal ini tentunya tidak bisa Anda rasakan karena Anda sedang dalam kondisi terlelap, biasanya orang-orang di sekitar Anda yang akan melaporkan. Jika tidak segera diobati, tidak hanya dapat mengganggu kualitas tidur tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Waktu tidur yang cukup sangat diperlukan agar tubuh punya kekuatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Memiliki kualitas tidur yang sehat ternyata berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas hidup. Oleh karena itu, jangan sepelekan pentingnya tidur nyenyak!

[RS/ RVS]

Tidur NyenyaktidurInsomnia

Konsultasi Dokter Terkait