Kesehatan Mental

Kiat Tetap Tenang saat Menerima Kritik

Kartika Tarigan, 03 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lakukan kiat sederhana ini, agar Anda tetap tenang saat menerima kritik dari orang lain.

Kiat Tetap Tenang saat Menerima Kritik

Saat mendengar sebuah penilaian buruk terhadap diri alias kritik negatif, seseorang cenderung akan merasa tidak terima. Tak jarang, hal tersebut dapat merangsang perasaan tertekan, tak tenang, stres, atau bahkan depresi.

Sebagai penerima kritik,Anda harus bisa menempatkan diri senyaman mungkin. Selain untuk menjaga keseimbangan mental dan konflik, hal ini juga berguna untuk menjaga hubungan baik dengan orang yang tengah mengkritik.

Mengutip Psychology Today, kiat di bawah ini dapat membuat Anda tetap tenang saat menerima kritik dari orang lain:

1. Batasi sanggahan

Menyanggah adalah satu respons yang biasa dilakukan saat seseorang mendapatkan kritik negatif. Entah karena merasa tidak terima atau karena merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Hal ini memang tidak masalah. Namun jangan sampai sanggahan yang Anda lontarkan malah memperburuk suasana.

Alih-alih ‘membersihkan nama’, salah memilih sanggahan justru bisa menempatkan Anda pada posisi yang salah. Tetap tenang dan susunlah sanggahan Anda hanya pada hal-hal yang tidak akurat dalam kritik yang diberikan.

2. Tarik napas dalam

Proses penyusunan pembelaan yang terjadi di dalam tubuh bisa membuat Anda tegang dan sulit berpikir jernih. Hanya karena satu hal yang menurut Anda salah, bukan berarti Anda harus menutup mata dan mengabaikan kalimat lain yang disampaikan oleh rekan Anda.

Untuk menghindarinya, ambil napas dalam-dalam lalu tenangkan diri Anda. Atur napas sedemikian rupa, agar tubuh lebih relaks, sehingga Anda lebih siap menerima seluruh penilaian.

3. Dengarkan dan pahami

Saat seseorang meluangkan waktu untuk memberi Anda kritik, percayalah bahwa itu adalah hal yang patut disyukuri. Dengarkan dan pahamilah apa saja yang disampaikan oleh rekan Anda. Dan saat Anda dikritik, terima saja dan katakan pada diri sendiri untuk tidak mendebat, apalagi melawan.

Percayalah, akan ada saatnya Anda melakukan penilaian terhadap si pemberi kritik. Tahanlah seluruh pandangan Anda terhadapnya sampai waktu itu tiba. Jangan pernah memasukkan poin kritik untuk orang lain dalam materi pembelaan diri Anda.

4. Minta maaf

Meminta maaf akan menunjukkan kepada pemberi kritik bahwa Anda mampu mengambil tanggung jawab, bukan hanya menghindarinya. Selain itu, jangan lupa mengucapkan terima kasih. Kemudian minta bagian Anda untuk membela diri dan meralat apa yang menurut Anda tak sesuai dalam kritik tersebut.

Cara seperti ini akan lebih mampu menjaga keseimbangan dan menghindari adu argumen yang sengit. Buatlah orang yang memberi kritik tahu bahwa Anda mendengarkannya dan memikirkan apa yang ia sampaikan.

5. Jangan dengarkan saat Anda tidak bisa

Sekalipun kritik adalah satu hal yang penting dan wajar, Anda harus tahu batasan-batasan diri. Saat Anda benar-benar merasa lelah dan tak siap dikritik, beritahu pada rekan Anda.

Mintalah dia menyampaikan ‘unek-uneknya’ di lain kesempatan, saat Anda benar-benar siap. Sebab saat lelah, Anda mungkin akan menjadi lebih sensitif dan sulit menerima masukan apa pun.

Sejatinya, kritik merupakan suatu masukan dari orang lain, yang dapat Anda manfaatkan untuk memperbaiki diri. Karena itu, hadapi setiap kritik yang diberikan dengan senyum dan tetap tenang.

[NB/ RVS]

StreskritikDepresi

Konsultasi Dokter Terkait