HomeInfo SehatSarafIni Kebiasan Penyebab Kerusakan Otak yang Jarang Disadari
Saraf

Ini Kebiasan Penyebab Kerusakan Otak yang Jarang Disadari

dr. Dyah Novita Anggraini, 19 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tanpa disadari, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat menyebabkan kerusakan otak. Waspadai, agar kesehatan otak Anda tidak terancam!

Ini Kebiasan Penyebab Kerusakan Otak yang Jarang Disadari

Otak merupakan organ yang sangat kompleks dan berfungsi dalam mengatur segala proses dalam tubuh. Sayangnya, kesehatan otak sering terancam tanpa disadari akibat kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari.

Faktanya, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang secara tidak disadari dapat menyebabkan kerusakan otak. Beberapa dari kebiasaan ini bahkan terlihat sepele dan enteng, namun memiliki dampak yang besar pada kesehatan otak Anda.

Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang bisa menjadi penyebab kerusakan pada otak:

  • Tidak Sarapan

Sudahkah Anda sarapan secara rutin dan teratur setiap hari? Jika belum, hati-hati. Salah satu risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat tidak sarapan adalah kerusakan otak.

Faktanya, tidak sarapan membuat tubuh menggunakan energi cadangan dan harus melakukan upaya ekstra untuk mempertahankan fungsinya dengan benar. Hal ini menyebabkan kurangnya energi, menurunnya konsentrasi, suasana hati yang buruk, serta terganggunya kinerja fisik dan intelektual.

Artikel Lainnya: Konsumsi Ikan dapat Turunkan Risiko Gangguan Otak

  • Merokok

Kebiasaan merokok telah terbukti dapat memicu penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Kebiasaan buruk tersebut juga dapat mengganggu reproduksi DNA, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terbentuknya sel kanker.

Di berhenti di situ, kebiasaan merokok pun dapat mengurangi pasokan oksigen ke otak. Hal ini bisa membuat otak ‘kesulitan bernapas’ sehingga menyebabkan gangguan fungsi.

  • Kurang Tidur

Supaya bekerja dengan optimal, otak membutuhkan waktu istirahat sekitar 8 jam. Dengan cukup istirahat, sel-sel yang rusak di otak dapat diperbarui. Selain itu, tidur cukup juga akan mengoptimalkan proses metabolisme sehingga energi tubuh akan senantiasa tercukupi.

Sebaliknya, waktu tidur yang kurang dari 8 jam sehari dihubungkan dengan percepatan kematian sel-sel penting otak. Hal ini bisa membuat Anda cepat lelah, meski hanya beraktivitas sedikit.

  • Terlalu Banyak Makan

Mengonsumsi banyak makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan akumulasi zat residu dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri serebral.

Arteri serebral adalah cabang dari arteri karotis kiri dan kanan, yang bertugas untuk memberikan darah ke bagian frontal otak. Bagian frontal otak itu sendiri bertugas untuk mengontrol perilaku dan pikiran.

Artikel Lainnya: Cegah Penurunan Fungsi Otak dengan Konsumsi Serat

  • Konsumsi Alkohol

Minuman beralkohol dapat merusak organ penting di dalam tubuh, terutama sistem saraf, hati, dan jantung. Selain itu, alkohol juga dapat memengaruhi reaksi kimia yang terjadi di otak.

Sering mengonsumsi alkohol juga berakibat ‘membunuh’ neuron dan berkurangnya kecepatan transmisi impuls saraf. Lama-kelamaan, otak berisiko tinggi mengalami kerusakan.

  • Bekerja saat Sakit

Memaksa otak untuk tetap bekerja saat tubuh Anda sedang sakit dapat memperpanjang proses penyembuhan. Di saat yang sama, sistem kekebalan tubuh pun bisa sangat berkurang sehingga Anda berisiko untuk mengalami penyakit penyerta.

  • Menutup Kepala saat Tidur

Tidur dengan kepala tertutup dapat meningkatkan konsentrasi karbon dioksida dan mengurangi jumlah oksigen dalam otak. Kebiasaan ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan otak, khususnya jika dilakukan secara berulang dan dalam waktu lama.

  • Terlalu Banyak Makan Gula

Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan di organ otak dan sistem saraf pusat. Kadar gula darah yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, lho!

Artikel Lainnya: 6 Kebiasaan Sehat Untuk Menjaga Kesehatan Otak

  • Kurangnya Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang terjaga dengan baik dapat menurunkan rasa kesepian, bahkan kecemasan. Dengan demikian, fungsi otak juga akan terjaga dengan lebih optimal.

Sebaliknya, apabila kurang interaksi sosial, Anda bisa saja merasa kesepian, cemas, bahkan depresi. Hal-hal seperti ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan otak.

  • Menonton Konten Pornografi

Menyaksikan konten pornografi secara rutin dapat merusak lima bagian otak, terutama prefrontal. Kondisi ini akan berdampak pada terjadinya penurunan nilai akademik dan gangguan logika.

Selain itu, kerusakan bagian prefrontal otak akibat terlalu sering nonton konten porno juga dapat membuat Anda lebih mudah merasa tertekan. Kerusakan otak ini bahkan lebih parah dari narkoba, lho!

Itu dia beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat mengancam kesehatan otak Anda. Mulai saat ini, mulai benahi diri dan hindari melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut, ya!

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan otak, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Tanpa dipungut biaya, lho!

(NB/ RH)

OtakKerusakan OtakAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait