Kesehatan Umum

Mendeteksi Kondisi Kesehatan lewat Rambut Kemaluan

Kartika Tarigan, 22 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Melalui rambut kemaluan, Anda dapat memantau kondisi kesehatan tubuh.

Mendeteksi Kondisi Kesehatan lewat Rambut Kemaluan

Jangan kaget ketika Anda melihat adanya perubahan pada rambut kemaluan Anda. Mungkin Anda merasa rambut kemaluan mulai menipis atau bahkan tumbuh sangat lebat. Apakah tanda-tanda dari perubahan itu?

1. Anda bertambah tua

Raquel Dardik, MD, ahli ginekologi, mengatakan bahwa memasuki masa menopause, rambut-rambut yang berada di tubuh Anda akan mengalami penurunan kualitas dan kelebatan. Tak terkecuali rambut kemaluan.

Seperti halnya rambut di kepala, katanya, rambut kemaluan Anda pun mungkin akan mengalami rontok dan perubahan warna menjadi putih alias uban. Jika suatu ketika Anda menemukan rambut kemaluan mengalami tanda demikian, tidak perlu terlalu panik. Hal itu normal terjadi.

2. Masalah hormon

Selain kerontokan, masalah seputar rambut yang juga sering terjadi adalah pertumbuhan yang berlebihan. Jika kondisi ini terjadi pada rambut kemaluan Anda, mungkin sudah saatnya untuk memeriksa kondisi hormon. Apalagi jika hal ini disertai dengan rambut kemaluan yang kusut dan sangat cepat tumbuh bahkan setelah Anda cukur.

Menurut Cheryl Iglesia, MD, ahli ginekologi, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada rambut kemaluan Anda. Tumor kelenjar ovarium atau adrenal yang mengeluarkan testosteron adalah salah satu pemicu pertumbuhan rambut berlebih.

Namun, tentu saja rambut yang lebat bukanlah satu-satunya gejala. Biasanya ada beberapa gejala lain yang akan menyertai. Untuk itu, saat Anda menyadari ada yang salah, segera temui ahli ginekologi untuk memastikan kondisi Anda.

3. Pensiunkan pisau cukur Anda

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 84 persen wanita rutin mencukur rambut kemaluannya. Pada dasarnya, tak ada yang salah dengan itu. Namun, kebiasaan ini pun tak menutup kemungkinan Anda terbebas dari beberapa masalah pada kemudian hari. Seperti iritasi, bengkak hingga perih dan kulit terkelupas.

Selain salah menggunakan pisau cukur, apa yang mungkin menyebabkan hal itu terjadi? Mengutip Prevention, benjolan merah di sekitar kemaluan Anda adalah rambut yang tumbuh ke dalam.

Mencukur vulva Anda cenderung menghasilkan rambut yang tumbuh ke dalam daripada mencukur kaki Anda, karena rambutnya begitu kasar dan tebal. Selain itu, kelebihan kulit mati di sekitar daerah tersebut akan memperburuk keadaan.

Artinya, jika Anda benar-benar merasa terganggu dengan kehadiran rambut kemaluan, sesekali lakukanlah perawatan dengan orang yang ahli di bidangnya daripada mencukur sendiri di rumah.

Masih banyak orang yang tidak begitu memperhatikan kebersihan rambut kemaluan mereka. Oleh karena itu, selalu jaga dengan baik kebersihan rambut kemaluan agar terbebas dari gangguan kesehatan.

[RS/ RVS]

PenyakitRambut Kemaluankondisi kesehatan

Konsultasi Dokter Terkait