Reproduksi

Wanita dengan Dua Rahim, Normalkah?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 30 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pada umumnya wanita memiliki satu rahim di tubuhnya. Meskipun jarang terjadi, ternyata wanita juga dapat memiliki dua rahim. Apa penyebabnya?

Wanita dengan Dua Rahim, Normalkah?

Pada kondisi normal, seorang wanita seharusnya hanya memiliki satu rahim. Namun hal yang sangat unik terjadi pada Sarah Reinfelder asal Michigan, Amerika Serikat.

Sarah mengalami kondisi yang disebut dengan uterus didelphys atau rahim ganda (memiliki dua buah rahim). Ia diberitakan melahirkan dua orang anak kembar, tetapi dari rahim yang berbeda.

Apa penyebab rahim ada dua? Apakah kondisi ini tergolong berbahaya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Wanita Memiliki Dua Rahim (Uterus Didelphys)?

Bagaimana Bentuk Rahim Normal dan Tidak normal?

Pada fase embrionik di masa kehamilan, perkembangan rahim bayi berjenis kelamin wanita dimulai dari dua tabung, yang kemudian menyatu menjadi satu dan membentuk rahim.

Pada kondisi uterus didelphys, terdapat kesalahan pengiriman sinyal sehingga penyatuan tabung ini tidak terjadi.

Ini merupakan kelainan bawaan yang jarang terjadi. Hanya 1 dari 2.000 wanita di dunia yang mengalami kondisi seperti ini. 

Sekitar 1 dari 25.000 wanita dengan uterus didelphys dapat hamil anak kembar pada dua rahim yang berbeda.

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Rahim yang Sehat dan Subur, Wajib Diketahui Wanita

Apakah Kondisi ini Berbahaya?

Berbahayakah Penebalan Dinding Rahim? Ini Faktanya

Lalu, bahayakah jika rahim ada dua? Sebagian besar wanita dengan rahim ganda tidak mengalami gejala apa pun. Namun, pada beberapa wanita dapat timbul keluhan nyeri haid atau nyeri saat berhubungan intim.

Wanita dengan dua rahim seharusnya tidak memiliki masalah untuk hamil. 

Akan tetapi, wanita dengan uterus didelphys sering kali mengalami gangguan dalam proses implantasi (proses penanaman bakal janin ke rahim), karena jaringan yang melapisi bagian dalam dinding rahim tidak terbentuk sempurna.

Selain itu, bentuk rahim pada uterus didelphys sering kali berbentuk ireguler sehingga sulit memfasilitasi peregangan rahim saat kehamilan semakin membesar. 

Akibatnya, wanita dengan dua rahim memiliki risiko tinggi untuk keguguran atau melahirkan bayi prematur.

Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa rahimnya ada dua, sampai ia hamil dan menjalani pemeriksaan USG. 

Jika wanita dengan uterus didelphys menjalani pemeriksaan USG pada usia delapan minggu, dokter biasanya akan mendapati kondisi adanya dua rahim ini.

Namun, jika pemeriksaan USG baru dilakukan setelah usia kehamilan dua puluh minggu, biasanya rahim yang berisi bayi akan menutupi rahim lain yang kosong tersebut. Jadi bisa saja tak terdeteksi.

Artikel Lainnya: 7 Cara Sukses Melahirkan Bayi Kembar dengan Normal

Itulah penjelasan kenapa rahim bisa ada dua. Pentingnya pemeriksaan sejak dini dapat membuat wanita mengetahui adanya kelainan dalam organ reproduksi. 

Jika menemukan keraguan terhadap kondisi rahim, segeralah berkonsultasi kepada dokter kandungan. 

Apabila kamu masih punya pertanyaan tentang topik ini atau masalah kesehatan lainnya, kamu dapat berkonsultasi secara online menggunakan fitur Tanya Dokter.

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan yang terbaru dan tepercaya dengan download aplikasi KlikDokter. 

[RS]

WanitaUterus didelphysKelainan rahimDua Rahim

Konsultasi Dokter Terkait