Benarkah Makanan dan Minuman Ini Bermanfaat untuk Tubuh?

Kemajuan teknologi rupanya juga menyentuh beberapa jenis makanan dan minuman. Saat ini kian banyak perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman yang diklaim telah melewati proses upgrading menggunakan teknologi mutakhir. Rata-rata menjanjikan kemudahan dan manfaat yang lebih baik bagi tubuh. Tapi benarkah demikian?

Mengutip dari TIME, seorang ahli dalam bidang nutrisi pun angkat bicara terkait fenomena makanan yang disebut telah melewati proses upgrading menggunakan teknologi terbaru . Tapi benarkah jenis makanan tersebut, termasuk beberapa makanan di bawah ini, memiliki manfaat yang baik bagi tubuh?

1. Air hidrogen Saat ini air minum memiliki semakin banyak varian. Mulai dari air yang mengandung oksigen, ion pengganti tubuh, hingga hidrogen. Beberapa produsen menyebut produk tersebut dapat mengembalikan energi tubuh dan sejumlah manfaat lainnya. Namun, ahli menyebut bahwa penelitian ilmiah di balik klaim tersebut masih lemah. Sejauh ini percobaan hanya dilakukan kepada objek selain manusia, yaitu tikus. Sehingga sulit untuk memastikan bahwa Robin Foroutan, dari Academy of Nutrition and Dietetics seperti dikutip dari TIME, mengatakan, tidak diketahui berapa jumlah takaran air kemasan tersebut yang benar-benar memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
2. Bubuk protein Jenis makanan yang satu ini biasanya banyak dikonsumsi setelah melakukan olahraga berat, misalnya saat berolahraga di gym. Bubuk protein disebut mampu memulihkan otot setelah melalui aktivitas yang berat. Anda mungkin akan merasakan otot kembali tenang dan seolah memiliki tenaga untuk bertahan lebih lama. Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti apakah bubuk protein yang beredar benar-benar aman untuk dikonsumsi otot. Protein sangat penting bagi otot, tulang dan kesehatan kulit. Sebagai gantinya, cobalah untuk mendapatkan protein dari sumber yang alami, seperti telur. Selain lebih menyehatkan, telur juga mengandung zat lain yang baik untuk kesehatan Anda. Menururt Nancy Rodriguez, ahli nutrisi dari University of Connecticut, Storrs, mengonsumsi telur juga bisa membantu Anda yang tengah menjalani diet.
3. Camilan ‘sehat’ kemasan Saat ini banyak perusahaan yang memproduksi camilan ‘sehat’ kemasan. Camilan tersebut dibuat menggunakan bahan-bahan yang menyehatkan. Namun demikian, harus disadari bahwa makanan kemasan mungkin saja mengandung gula tambahan yang cukup tinggi.

Untuk itu, sebelum mengonsumsi camilan kemasan bacalah dengan seksama kandungan gizi pada kemasannya. Di sana biasanya tertera bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini.

Nyatanya tak semua makanan dan minuman yang diklaim ‘sehat’ benar-benar dapat membuat tubuh sehat. Jika masih memungkinkan, pilihlah sumber protein dan gizi dari makanan alami.

[NP/ RVS]