Mengapa Wanita Lebih Rentan Terkena Penyakit Kritis?

Secara global, wanita memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan pria. Namun, di balik itu ternyata wanita lebih rentan terkena penyakit kritis.

Penyakit kritis adalah suatu penyakit atau keadaan yang dapat menyebabkan kematian.

Beberapa penyakit yang termasuk ke dalam penyakit kritis, yaitu penyakit kardiovaskular seperti

• jantung
• kanker
• Alzheimer,
• gagal ginjal
• buta total

Menurut data dari World Health Organization tahun 2014, penyebab kematian tertinggi untuk wanita adalah penyakit jantung (22,3%) dan kanker (21,6%). Kemudian disusul dengan penyakit paru-paru kronis, strok, Alzheimer, diabetes melitus, influenza, pneumonia, penyakit ginjal, dan sepsis.

Penyakit kardiovaskular memang lebih banyak di derita oleh laki-laki. Namun, ternyata penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu untuk wanita.

Statistik mengatakan bahwa 26% wanita berusia di atas 45 tahun yang pernah mengalami serangan jantung, akan meninggal dalam 1 tahun. Berbeda dengan pria yang ‘hanya’ sebesar 19%.

Selain itu, kejadian kanker pada wanita meningkat dari tahun ke tahun. Kanker payudara menempati posisi pertama dari penyakit kritis lainnya.

Kanker payudara memberikan beban yang berat bagi wanita. Angka survival rate dari kanker payudara di seluruh dunia bervariasi, mulai dari 40% (pada negara miskin) hingga 80% (pada negara maju).

Rendahnya survival rate kanker payudara di negara miskin dan berkembang diperkirakan karena keterlambatan dalam diagnosis dan penanganan.

Wanita lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan pria karena paparan terhadap estrogen yang lebih banyak. Menstruasi yang terjadi lebih awal, menopause yang lebih lama, dan kehamilan pertama pada usia lebih lanjut merupakan faktor risiko utama kanker payudara.

Selain memberikan dampak yang mematikan, penyakit kritis juga memberatkan pasien dengan beban finansial. Penanganan dan pengobatan penyakit-penyakit ini, seperti serangan jantung dan kanker payudara, memakan biaya yang sangat besar dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit kritis sangatlah penting. Selain itu, lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan agar terhindar dari risiko finasial yang memberatkan. Bijaklah dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk Anda.

[RS/ RH]