Diet dan Nutrisi

Fakta Unik tentang Serat pada Makanan yang Belum Anda Ketahui

dr. Valda Garcia, 28 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Serat pada makanan ternyata menyimpan beragam fakta yang tidak diketahui banyak orang. Jangan sampai salah, ini fakta unik tentang serat yang wajib Anda ketahui.

Fakta Unik tentang Serat pada Makanan yang Belum Anda Ketahui

Anda pasti sudah tidak asing dengan serat pada makanan. Ya, zat yang dapat menjaga kesehatan saluran cerna ini ternyata menyimpan sejumlah misteri yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

Sebelum membahas fakta unik tentang serat, Anda wajib tahu bahwa zat ini umumnya terdapat di dalam sayur dan buah-buahan. Setiap orang membutuhkan jumlah serat yang berbeda-beda, untuk fungsi tubuh yang optimal.

Fakta Unik tentang Serat

Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang serat yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

  1. Tak Hanya Satu Macam

Secara umum, serat digolongkan menjadi jenis larut air dan tidak larut air. Manfaat serat yang baik untuk saluran pencernaan dapat ditemukan pada kedua jenis tersebut.

Serat larut air didapatkan dari kacang-kacangan, tanaman hijau, dan buah-buahan. 

Sementara itu, serat tak larut air dapat diperoleh dari gandum, beras merah, beras hitam, kulit buah, dan kulit sayuran.

Artikel LainnyaCatat, Ini Tanda Tubuh Anda Kurang Serat

  1. Serat Tak Larut Akan Dikeluarkan Bersama Feses

Serat sangat penting untuk membantu proses yang terjadi di saluran pencernaan. Secara spesifik, serat tak larut akan membantu mengikat kotoran yang ada di saluran cerna untuk nantinya dikeluarkan melalui anus. 

Proses yang dilakukan oleh serat tak larut membuat feses menjadi lebih padat dan lebih mudah dikeluarkan dari tubuh, sehingga Anda akan terhindar dari keluhan konstipasi alias sembelit.

  1. Tak Hanya untuk Saluran Pencernaan

Serat larut air seperti oligosakarida dan polisakarida tak hanya bermanfaat bagi saluran pencernaan. Jenis serat ini juga bermanfaat sebagai prebiotik.

Prebiotik merupakan nutrisi bagi bakteri baik yang memang secara normal berada di usus manusia. 

Dengan mengonsumsi serat larut, jumlah bakteri baik di usus juga akan berada dalam jumlah yang cukup. Hal ini akan meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Keberadaan bakteri baik di usus juga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Ini dapat membantu tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

  1. Jumlah Serat dalam Jus Tidak Sama dengan Sayur dan Buah Segar

Serat memang dapat diperoleh dari sayur dan buah. Namun, sayur atau buah yang telah dibuat jus cenderung memiliki jumlah serat yang lebih sedikit dibandingkan jumlah serat pada sayur atau buah yang masih segar (belum diproses).

Mengapa demikian? Faktanya, juicing dapat menyebabkan ‘kehancuran’ serat yang terdapat pada sayur atau buah segar. 

Selain itu, sayur atau buah yang dibuat jus juga cenderung akan memiliki kandungan gula yang lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi terlalu banyak atau sering.

Artikel LainnyaTurunkan Risiko Kanker Payudara dengan Konsumsi Serat

  1. Sebagian Besar Penduduk Indonesia Kurang Serat

Berdasarkan American Dietetic Association, seseorang disarankan untuk mengonsumsi serat sebanyak 20-35 gram setiap hari. 

Namun, sebagian besar orang di Indonesia hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat setiap harinya.

Berdasarkan fakta yang disampaikan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, sebesar 93,5% penduduk di atas usia 10 tahun kurang makan sayur dan buah. 

Hal ini perlu menjadi perhatian, karena kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan sembelit dan meningkatkan risiko kanker usus besar.

Serat Mengandung Kalori

Serat memang sangat baik untuk kesehatan. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi serat bersama dengan sumber karbohidrat lain, karena dapat meningkatkan jumlah kalori pada setiap porsi makanan yang dikonsumsi.

Semakin tinggi jumlah kalori yang masuk dan menumpuk di tubuh, semakin besar pula risiko Anda untuk mengalami obesitas atau berat badan di atas normal. 

Anda tahu bahwa obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit diabetes, bukan?

Artikel LainnyaSerat Larut dan Serat Tidak Larut, Apa Bedanya?

Serat Dapat Membantu Mencapai Berat Badan Ideal

Seperti yang telah diketahui, fungsi serat bagi saluran pencernaan sangatlah baik. 

Dengan konsumsi serat dalam jumlah cukup, Anda akan merasa kenyang lebih cepat dan lama. 

Berkat manfaat tersebut, serat yang dikonsumsi secara rutin dan teratur dapat membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan Anda ke rentang ideal.

Sekarang Anda sudah tahu beberapa fakta unik tentang serat, bukan? Jadi, jangan sampai lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan serat setiap hari agar tubuh Anda terjaga kesehatannya. 

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat serat, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Tidak dipungut biaya, lho!

(NB/AYU)

SeratManfaat SeratSaluran Pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait