HomeGaya hidupDiet dan NutrisiBenarkah Cium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk?
Diet dan Nutrisi

Benarkah Cium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk?

Kartika Tarigan, 21 Agu 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mencium aroma makanan saja berpotensi memicu kegemukan? Ini penjelasannya.

Benarkah Cium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of California, Berkeley, menunjukkan bahwa mencium aroma makanan dapat membuat Anda lebih gemuk. Hal itu dikaitkan dengan kemampuan indra penciuman dengan proses penumpukan lemak.

“Sistem sensorik turut memainkan peran dalam metabolisme tubuh,” kata seorang ahli bernama Andrew Dillin dikutip dari livestrong.

Menurutnya, kenaikan berat badan tidak melulu disebabkan oleh jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Ada faktor-faktor lain yang juga dapat memicu badan Anda bertambah gemuk.

Sebuah penelitian dilakukan pada kelompok tikus yang memiliki kemampuan membaui yang berbeda-beda. Para peneliti bermaksud untuk menilai, benarkah kemampuan mencium dan membaui makanan berhubungan dengan kenaikan berat badan. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dari percobaan itu, tikus-tikus dihadapkan dengan jenis makanan yang sama. Hasilnya, tikus dengan indra penciuman yang lebih tajam memperoleh peningkatan berat badan yang lebih banyak dibandingkan tikus lainnya.

Studi ini menunjukkan adanya hubungan antara indra penciuman dengan kemampuan tubuh menumpuk lemak. Nyatanya, indra penciuman tidak hanya merangsang nafsu untuk memakan sesuatu, tetapi juga dapat berperan dalam menaikkan berat badan.

Ada PengecualianMengetahui fakta ini, bukan berarti Anda harus menutup hidung rapat-rapat di depan makanan yang baru matang.

Kabar baiknya, hasil riset menunjukkan bahwa hal itu hanya berlaku bagi orang-orang yang telah kehilangan kemampuan indra penciumannya (entah karena usia atau penyakit tertentu). Seperti penyakit parkison atau penyakit lain yang membuat seseorang tak memiliki nafsu makan.

Dengan demikian, penelitian ini dapat digunakan untuk membantu orang-orang yang selama ini telah tertekan nafsu makannya.

Karena, kurang makan dapat mengacaukan sistem metabolisme dalam tubuh. Dan mencium bau makanan diyakini dapat kembali meningkatkan nafsu makan sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih stabil.

Menurut Céline Riera dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles yang juga terlibat dalam penelitian ini, aroma makanan yang dicium secara tak langsung juga dapat merangsang otak untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.

Namun sekali lagi, hal itu hanya berlaku bagi orang-orang yang telah terganggu penciumannya. Jadi jika indra penciuman Anda masih sehat, jangan takut mencium aroma makan, karena tidak akan menaikkan berat badan Anda, apalagi membuat gemuk.

[RS/ RVS]

gemukBerat BadanAroma Makanan

Konsultasi Dokter Terkait