Kulit

Tabir Surya Bisa Berubah Jadi Racun?

Gerardus Septian Kalis, 09 Agt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penggunaan tabir surya yang salah justru dapat menimbulkan beberapa penyakit pada kulit dan bisa berubah menjadi racun.

Tabir Surya Bisa Berubah Jadi Racun?

Kebiasaan berenang menggunakan tabir surya merupakan hal lumrah yang biasa dilakukan agar kulit terlindung dari paparan sinar matahari. Tapi, para peneliti dari Lomonosov Moscow State University, Rusia mengungkapkan, tabir surya memiliki kandungan zat tertentu yang justru bisa berbahaya bila larut dalam air.

Dikutip dari liputan6.com, zat kimia ini bernama avonbenzone. Temuan itu menjelaskan, bahwa zat ini akan berubah menjadi racun saat terpapar air yang mengandung klorin. Peneliti mempercayai, tabir surya dengan kandungan avobenzone membuat penggunanya berisiko terkena disfungsi ginjal, hati, serta gangguan sistem saraf.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap penggunaan tabir surya memang jarang terjadi. Jika tabir surya menyebabkan kemerahan atau iritasi, cuci bersih dan hentikan penggunaannya. Selain itu, menurut sejumlah ilmuwan, penggunaan tabir surya bisa berpotensi menimbulkan masalah kanker kulit.

Akan tetapi, semua bahaya yang ditemukan pada tabir surya ini, dibantah oleh Food and Drug Administration (FDA). Menurutnya, penggunaan tabir surya adalah cara terbaik untuk mendapatkan perlindungan dari sengatan sinar matahari.

Terlepas dari semua itu, pilihlah tabir surya yang melindungi Anda dari sinar UVB dan UVA atau perlindungan multi-spektrum. Kulit Anda bisa terlindungi dari kedua sinar tersebut dengan bahan-bahan seperti ecamsule, seng oksida, oksibenzon, titanium dioksida, salisilat, atau sulisobenzon.

Jika Anda tertarik dengan artikel sejenis, baca di sini. 

[DA/ RVS]

racunTabir Surya

Konsultasi Dokter Terkait