Berapa Lama Puff Mandi harus Diganti?

Bagi para pengguna sabun cair tentu tak asing lagi dengan puff mandi (shower puff) atau spons mandi. Namun, bila tidak diganti dapat merugikan kesehatan Anda dan keluarga.

Puff mandi sendiri dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Namun, di sisi lain, sel kulit mati dapat bersembunyi di jaring dan celah puff mandi. Kondisi ini dapat memicu tumbuhnya bakteri terlebih penyimpanannya di kamar mandi yang gelap dan lembab semakin memudahkan bakteri untuk bersarang dan berkembang biak.

Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Clinical Microbiology. Dalam penelitian tersebut ditemukan beberapa jenis bakteri dan jamur berkembang dalam puff mandi dalam jumlah jutaan. Selain itu, mereka dapat tumbuh hanya dalam satu malam sejak pemakaian pertama kali.

Bakteri dan jamur tersebut tentu dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari infeksi kulit, radang mata (konjungtivitis), hingga keputihan pada wanita. Karenanya, para ahli kesehatan kulit sebenarnya tidak menyarankan penggunaan puff atau spons mandi. Namun jika Anda ingin menggunakannya disarankan untuk menggantinya setiap 3-4 minggu.

Meski menggantinya dengan rutin tetap lebih baik, beberapa hal berikut dapat Anda lakukan untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri pada puff mandi

1. Bilas puff mandi sampai benar-benar bersih tiap usai mandi. Pastikan tidak ada sisa sabun atau busa yang tertinggal
2. Gantung dan keringkan puff mandi selesai pemakaian. Jemur ke arah sinar matahari untuk memastikannya benar-benar kering sebelum Anda memakainya kembali.
3. Rendam puff mandi dalam air mendidih selama beberapa menit untuk membunuh bakteri. Lakukan hal ini minimal seminggu sekali.

Meski puff mandi rentan menjadi sarang kuman, namun bila selalu dijaga kebersihannya tetap dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit dan kebersihan tubuh Anda.

[DA/ RVS]