Kesehatan Umum

Kurang Tidur Picu Obesitas, Mitos atau Fakta?

Kartika Tarigan, 20 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak yang beranggapan kurang tidur akan membuat Anda obesitas. Benarkah demikian?

Kurang Tidur Picu Obesitas, Mitos atau Fakta?

Pada umumnya durasi jam tidur yang ideal yakni 8 jam sehari. Seseorang yang sering mengalami kurang tidur biasanya rentan terkena berbagai penyakit.

Dikutip dari bintang.com, kurang tidur menyebabkan tubuh tidak maksimal dalam memperbaiki dan membangun kembali otot. Kurang tidur ternyata bisa memicu kelebihan berat badan atau obesitas.

Selama terjaga sepanjang malam tubuh akan tetap melakukan aktivitas. Akhirnya Anda menjadi sering merasa lapar dan tak jarang memutuskan untuk makan meskipun sebenarnya tubuh tak benar-benar membutuhkannya.

Selain menambah nafsu makan, kurang tidur bisa memengaruhi proses metabolisme dalam tubuh. Kurang tidur disebut dapat memperlambat penurunan lemak dalam tubuh sebesar 55 persen.

Sebuah studi mengatakan orang yang mengonsumsi kalori yang sama namun tidur cukup, lebih mudah menurunkan berat badan ketimbang mereka yang kurang tidur.

Tak hanya obesitas yang mengancam Anda, kurang tidur pun dapat meningkatkan risiko diabetes. Sebuah penelitian dilakukan oleh tim Uppsala untuk membuktikan apa saja dampak yang ditimbulkan jika seseorang kurang tidur.

Penelitian itu melibatkan 14 orang siswa laki-laki, dibagi ke dalam kelompok tidur normal, kurang tidur hingga tidak tidur sama sekali. Para siswa diukur bagaimana perubahan nafsu makan, kadar gula darah hingga hormon dan tingkat metabolisme. Hasilnya sangat mencolok.

Bahkan, hanya dalam satu malam para peneliti dapat menyimpulkan kurang tidur bahkan tidak tidur sama sekali ternyata memperlambat metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga mengurangi pengeluaran energi yang biasa digunakan untuk pernapasan dan pencernaan sebanyak 5-20 persen. Artinya kurang tidur juga bisa mengacaukan sistem pencernaan Anda.

Para siswa yang memiliki waktu tidur lebih sedikit nyatanya memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi, dan meningkatkan hormon pengatur nafsu makan seperti ghrelin, dan hormon stres seperti kortisol.

Menurut dr. Chernyak, orang yang terbiasa dengan waktu tidur singkat memiliki risiko yang lebih tinggi terserang diabetes. Salah satu alasannya adalah karena saat tubuh merasa lelah, Anda biasanya akan makan lebih banyak makanan siap saji dan yang mengandung banyak gula untuk memulihkan energi.

Ternyata banyak fakta yang mendukung bahwa kurang tidur dapat membuat Anda obesitas bahkan memicu penyakit. Karena itu, atur jadwal tidur Anda dan jalankan pola hidup sehat ya. Jika Anda tertarik dengan topik serupa, baca di sini.

[DA/ RVS]

kurang tidurMitosFaktaObesitas

Konsultasi Dokter Terkait