Kesehatan Anak

Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 15 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Demam pada anak umumnya dapat diatasi di rumah. Namun, saat anak demam kapan harus dibawa ke dokter? Berikut penjelasan selengkapnya.

Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?

Demam pada anak merupakan salah satu alasan orangtua berkonsultasi kepada dokter. Hal ini kerap membuat khawatir karena orangtua khawatir si kecil mengalami penyakit yang serius. 

Faktanya, demam tidak selalu pertanda adanya penyakit yang berat.  Umumnya, 70 persen demam pada anak diakibatkan oleh infeksi virus. Kebanyakan, infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya dalam 3-7 hari tanpa penanganan khusus. 

Demam bukan merupakan sesuatu yang buruk. Demam justru berperan penting dalam mengatasi infeksi. Saat kuman masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi melawan kuman. Salah satunya adalah dengan memengaruhi pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menaikkan suhu tubuh. 

Suhu tubuh yang meningkat akan menghambat perkembangan kuman dalam tubuh. Jadi, tidak selamanya demam harus segera diturunkan suhunya dengan segera. 

Ciri Demam Anak yang Harus Dibawa ke Dokter

Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian obat penurun panas di rumah boleh dilakukan bila suhu tubuh anak di atas 38 derajat Celsius. Pemberian obat bertujuan menghilangkan rasa tidak nyaman dan memperbaiki nafsu makan yang menurun akibat demam. 

Selain itu, orangtua juga wajib memberikan asupan cairan yaitu ASI (khususnya pada bayi 0-6 bulan) dan air putih pada anak di atas 6 bulan, karena demam biasanya membuat anak rentan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). 

Meski sebagian besar kasus demam pada anak dapat diatasi dengan observasi dan penanganan di rumah, penting bagi orangtua untuk mengetahui kapan anak yang mengalami demam harus dibawa ke dokter. 

Berikut adalah beberapa kondisi demam pada anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan, yaitu:

  • Demam terjadi pada bayi kurang dari tiga bulan. Pada kondisi ini, bayi tidak dapat diberikan obat penurun panas tanpa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. 
  • Anak tampak sakit berat, lemah, dan tak aktif untuk bermain.
  • Suhu tubuh lebih dari 39 derajat Celsius.
  • Anak yang mengalami tanda dehidrasi atau kekurangan cairan, seperti mulut kering, air mata tidak keluar saat menangis, sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali dalam 8 jam atau lebih; dan tidak mampu atau tidak mau minum.
  • Mengalami kejang.
  • Mengalami bintik atau ruam merah di kulit.
  • Anak mengalami keluhan seperti leher kaku, sakit kepala hebat, nyeri telinga. 
  • Anak mengalami muntah dan buang air besar cair (diare).
  • Anak mengalami sesak napas.
  • Anak mengeluh nyeri atau menangis saat buang air kecil .
  • Anak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti penyakit jantung bawaan, kanker, lupus, atau anemia sel sabit. 

Artikel Lainnya: Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam

Apa Bahaya di Balik Gejala Demam Tersebut?

Anak yang mengalami demam dan diikuti dengan gejala di atas perlu segera dievaluasi dan diperiksa lebih lanjut oleh dokter. 

Pasalnya, gejala di atas dapat menandakan adanya penyakit yang lebih serius, seperti infeksi bakteri pada saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi telinga, infeksi saluran pencernaan, hingga sepsis (infeksi berat). 

Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang oleh dokter guna menentukan diagnosis, mendapat pengobatan yang tepat dan optimal, serta mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat. 

Demam pada anak memang merupakan hal yang sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, Anda perlu tetap mengetahui ciri demam anak yang berbahaya dan kapan anak demam harus diperiksa ke dokter. 

Dengan demikian, anak akan terhindar dari berbagai komplikasi infeksi yang lebih berat. 

Untuk informasi lebih lanjut seputar demam pada anak, jangan ragu berkonsultasi langsung kepada dokter melalui Live Chat di aplikasi KlikDokter

(OVI/JKT)

Referensi:

Up to Date. Diakses 2021. Fever in Children Beyond the Basics 

American Academy of Pediatrics. Diakses 2021. Fever Without Fear

AnakDemam

Konsultasi Dokter Terkait