Skinny Jeans Bahayakan Kesehatan Anda?

Demi mengikuti perkembangan tren fesyen dan menunjukan keindahan kaki, banyak orang, khususnya wanita, menggunakan skinny jeans. Padahal, terlalu sering menggunakan skinny jeans dapat membahayakan kesehatan wanita.

Seperti dikutip dari express.co.uk, Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry mengungkapkan, efek penggunaan celana ketat merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Efek sampingnya terbatas pada bagian paha dan inilah kejadian paling serius yang pernah ditemukan.

Sementara, temuan lain terkait bahaya skinny jeans juga diungkapkan oleh British Chiropractic Association (BCA). BCA mengungkapkan bahwa skinny jeans, sepatu hak tinggi, dan tas tangan dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh karena mengganggu mobilitas.

Pakaian yang membatasi pergerakan tubuh bisa menyebabkan hilangnya 'pantulan' dalam langkah Anda, sehingga menyebabkantekanan pada persendian.

Jika seseorang menggunakan celana ketat dalam waktu lama, maka akan menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt. Dampak yang ditimbulkannya dapat membuat seseorang mengalami mati rasa, nyeri, hingga kesemutan.

Bahkan, para ahli kesehatan sudah berulang kali memberikan peringatan kepada wanita bahwa dirinya akan lebih rentan menderita gangguan saraf jika menggunakan celana ketat. Namun jika dilanggar, maka bisa menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.

Menurut seorang ahli penyakit dalam dari Stamford Connecticut, menggunakan celana yang terlalu ketat bisa mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang biasanya membuat seseorang merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami sakit pada perut setelah 2–3 jam setelah makan.

Sayangnya banyak dari masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa terjadi karena celana yang ketat yang mereka pakai.

Jika tidak ingin menderita berbagai macam penyakit lain yang ditimbulkan akibat penggunaan celana ketat, Anda sebaiknya menghindari skinny jeans. Pilihlah celana yang longgar atau elastis. Ingat, jangan sampai tren yang sedang berkembang ini mempengaruhi kesehatan Anda.

Baca artikel selengkapnya di sini.

[BA/ RH]