Gendong Tas Terlalu Berat Bikin Nyeri Punggung?

Pernahkah Anda memerhatikan berapa banyak jumlah barang yang Anda bawa dalam tas saat beraktivitas atau bekerja? Semakin banyak barang yang dibawa, semakin berat beban Anda. Risikonya, serangan nyeri punggung.

Berdasarkan studi dari Global Burden of Disease tahun 2010, sekitar 9,4% populasi dunia mengalami nyeri punggung. Hal ini mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 1990.

Menggunakan tas punggung, tas selempang atau jenis tas lainnya memang dapat membantu Anda membawa barang-barang. Bila digunakan dengan benar, beban yang dibawa akan terdistribusi dengan merata terhadap tulang punggung, otot punggung, dan bahu.

Namun jika beban terlalu berat dan tidak berada dalam posisi yang benar, maka terjadi pergeseran distribusi beban.

Misalnya penggunaan tas punggung. Bila terlalu berat, badan Anda dapat tertarik ke belakang dan tulang belakang akan cenderung lebih melengkung ke depan. Hal ini menyebabkan penekanan pada tulang belakang yang berlebihan.

Beban yang teralu berat juga bisa mengakibatkan penekanan langsung yang berlebihan terhadap otot. Akibatnya timbullah rasa nyeri.Jadi, harus bagaimana? Berat beban yang disarankan untuk dibawa menggunakan tas adalah tidak melebihi 10% dari berat badan Anda.

Membawa beban yang lebih berat berisiko menimbulkan nyeri punggung.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar dapat terhindar dari nyeri punggung:

• Pilihlah tas yang ringan untuk mengurangi beban tambahan
• Gunakan tas dengan tali bahu yang lebar dan tebal. Tali bahu yang sempit memberikan penekanan yang lebih terhadap otot bahu.
• Apabila menggunakan tas selempang atau tas bahu, gunakan bahu kanan dan kiri secara bergantian.
• Pilihlah tas dengan beberapa kantung/ kompartemen untuk membantu pendistribusian beban yang seimbang.
• Jangan membawa barang yang tidak perlu. Cukup bawa barang yang memang benar-benar diperlukan.

Jadi meski membawa tas terlalu berat dapat menyebabkan nyeri punggung, ada penyebab lain yang juga perlu Anda perhatikan. Misalnya kelainan postur bawaan, kebiasaan duduk atau berdiri yang salah dan lemahnya otot punggung.

(DA/ RH)