Diet dan Nutrisi

Dampak Negatif Gula yang Mungkin Belum Anda Ketahui

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 29 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Anda, hampir setiap makanan dan minuman mengandung gula? Waspada, inilah bahaya konsumsi berlebih bagi kesehatan tubuh Anda!

Dampak Negatif Gula yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Makanan dan minuman yang manis memang sangat nikmat untuk dikonsumsi, bahkan terkadang bikin nagih. Namun, di balik kenikmatannya, ada dampak negatif gula saat dikonsumsi berlebihan.

Tidak dimungkiri, gula memang sering diibaratkan seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, gula bisa memberikan kenikmatan tiada tara saat dikonsumsi. Namun di sisi lain, si manis itu juga bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, khususnya jika dikonsumsi berlebihan.

Dampak Negatif Mengonsumsi Gula Berlebih

Gula dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan disimpan dalam bentuk glukosa (gula darah). Semakin banyak yang dikonsumsi, semakin tinggi pula kadar gula Anda. Fakta membuktikan bahwa kadar gula darah yang cenderung tinggi membuat tubuh lebih rentan mengalami berbagai penyakit berbahaya.

Secara spesifik, berikut ini adalah bahaya gula bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan:

  • Meningkatkan Risiko Diabetes

Hampir semua orang sudah tahu bahwa bahaya kelebihan konsumsi gula dapat berujung pada penyakit diabetes atau kencing manis. Hal ini bisa terjadi karena gula dapat menurunkan fungsi organ pankreas dan mengurangi produksi insulin.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengatur metabolisme gula. Saat kadar insulin di dalam tubuh sudah tak lagi optimal, kadar gula darah akan cenderung tinggi sehingga penyakit diabetes sangat mungkin terjadi.

  • Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Salah satu bahaya gula bagi kesehatan adalah penyakit jantung. Berdasarkan studi jurnal JAMA Internal Medicine pada tahun 2014, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, efek samping gula berlebihan juga dapat meningkatkan pembentukan lemak di hati, peningkatan produksi trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL). Ketiganya merupakan faktor utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Artikel lainnya: Gula Jagung Baik untuk Penderita Diabetes?

  • Meningkatkan Risiko Obesitas

Kelebihan gula pada tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Itu sebabnya, konsumsi gula yang tinggi juga sangat berhubungan dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT), yang dapat berujung pada obesitas.

Tingkatkan Risiko Depresi

Efek samping gula berlebih yang juga harus diwaspadai adalah depresi. Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk-produk gula tinggi, seperti kue dan minuman manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.

Sebuah penelitian yang diikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan, pria yang makan 67 gram atau lebih gula per hari, 23% lebih mungkin alami depresi daripada pria yang makan gula kurang dari 40 gram per hari.

Studi lain yang dilakukan pada 69.000 wanita menunjukkan, orang dengan asupan gula tambahan tertinggi berisiko depresi secara signifikan, dibandingkan mereka dengan asupan gula terendah.

Menurunkan Kualitas Sperma

Mungkin Anda kaget kalau bahaya gula bagi kesehatan termasuk menurunkan kualitas sperma. Ya, studi yang dilansir dalam American Journal of Public Health pada 2007 menemukan bahwa kebiasaan konsumsi soft drink —yang merupakan minuman tinggi gula— berpengaruh terhadap kualitas sperma.

Kualitas sperma yang rendah ditunjukkan dengan menurunnya produksi serta berkurangnya pergerakan sperma. Hal ini menjadi salah satu penyebab kemandulan pada pria.

Artikel lainnya: Dampak Konsumsi Gula Berlebih pada Kesehatan Mental

  • Gigi Berlubang

Akumulasi gula pada gigi menjadi media yang sempurna untuk tumbuhnya bakteri. Bakteri yang bertumbuh subur pada mulut menyebabkan kerusakan pada lapisan gigi hingga akhirnya menjadi karies atau gigi berlubang.

  • Merusak Kulit

Jika dikonsumsi berlebihan, dampak negatif gula yang juga bisa Anda rasakan adalah penuaan dini. Ini karena gula dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin kulit.

Dengan rusaknya kedua komponen tersebut, kulit akan menjadi lebih kering, kusam dan tidak kencang lagi.

Jumlah Asupan Gula Ideal untuk Tubuh

Lantas, berapa jumlah asupan gula per hari yang ideal? Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anjuran asupan gula adalah 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan.

Sementara itu, menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimal asupan gula per hari adalah 24 miligram per hari atau setara 6 sendok teh.

Sayangnya, banyak sekali orang yang melewati asupan gula ideal yang telah ditetapkan. Anda salah satunya? Jika ya, Anda sebaiknya mulai membenahi hal tersebut agar tidak mengalami bahaya konsumsi gula berlebih.

Gula memang baik dan dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Namun, Anda harus tetap ingat bahwa kelebihan gula juga bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan. Yuk, disiplin! Batasi konsumsinya agar Anda terhindar dari dampak negatif gula.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai bahaya konsumsi gula berlebih, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[HNS / NB]

gulakelebihan gula

Konsultasi Dokter Terkait