Kesehatan Anak

Sinyal Wi-Fi Bahayakan Otak Anak?

dr. Karin Wiradarma, 08 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kini banyak tempat umum telah menyediakan Wi-Fi gratis. Namun benarkah sinyal Wi-Fi dapat membahayakan otak anak?

Sinyal Wi-Fi Bahayakan Otak Anak?

Bagi sebagian besar orang, ketersediaan Wi-Fi gratis di tempat umum memberi berkah tersendiri. Anda dapat terhubung dengan internet tanpa mengeluarkan biaya. Sayangnya, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Microscopy and Ultrastructure, sinyal Wi-Fi dapat membahayakan otak anak.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa otak anak cenderung lebih rentan terhadap bahaya Wi-Fi daripada otak orang dewasa. Hal ini terjadi karena tubuh anak lebih kecil, tulang tengkoraknya lebih tipis, dan jaringan otaknya lebih dapat menyerap gelombang Wi-Fi ketimbang otak orang dewasa.

Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut atas peringatan WHO. Peringatan tersebut berisi tentang sinyal Wi-Fi yang kemungkinan dapat menyebabkan kanker otak.

Namun, ternyata, informasi tentang Wi-Fi yang dapat menyebabkan kanker otak pada anak masih menjadi kontroversi. Informasi tersebut bahkan telah dibantah oleh beberapa penelitian lainnya.

Banyak penelitian menerangkan bahwa sinyal Wi-Fi termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik. Dalam jumlah besar, gelombang tersebut dapat menimbulkan kanker otak.

Namun Wi-Fi merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat lemah. Bahkan sinyalnya lebih lemah dari sinyal microwave yang dapat menghangatkan makanan.
Karena sangat lemah, penelitian-penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara Wi-Fi dengan kejadian kanker otak pada anak. Meski demikian, masih ada sebagian kecil orang yang terlalu sensitif terhadap gelombang elektromagnetik.

Pada orang-orang tersebut, sinyal Wi-Fi dapat memicu beberapa gejala. Gejala tersebut antara lain sakit kepala, mual, lemas, dan pandangan kabur.
Memang, informasi tentang Wi-Fi yang dapat menyebabkan kanker otak pada anak masih menjadi kontroversi. Namun tak ada salahnya bila Anda tetap mengurangi frekuensi anak berkontak dengan ponsel dan internet.

[BA/ RH]

Otak AnakGangguan OtakSinyal Wi-fi

Konsultasi Dokter Terkait