HomeInfo SehatSistem EndokrinCabai, Pedasnya Tidak Melulu Bikin Sengsara
Sistem Endokrin

Cabai, Pedasnya Tidak Melulu Bikin Sengsara

dr. Reza Fahlevi, 28 Apr 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Siapa sangka, ternyata pedasnya cabai tidak hanya bikin lidah Anda panas dan terbakar. Manfaatnya bagi tubuh tak kalah dahsyat.

Cabai, Pedasnya Tidak Melulu Bikin Sengsara

Mulut panas dan terbakar, itulah sensasi yang timbul setelah melahap cabai. Baik yang sudah diolah menjadi sambal atau dimakan mentah. Ternyata, di balik rasa sengsara yang ditimbulkannya, cabai juga menyimpan manfaat bagi kesehatan Anda.

Salah satu alasan mengapa cabai baik bagi kesehatan adalah karena kandungan capsaicin di dalamnya. Capsaicin adalah zat penghasil rasa pedas, yang bila dikonsumsi menimbulkan sensasi terbakar di mulut.

Nah, jika Anda mengonsumsi cabai dan mulut terasa panas atau seperti terbakar, otak akan merespons hal itu dengan mengeluarkan hormon adrenalin dan endorfin.

Adrenalin merupakan hormon yang menyebabkan kerja jantung bertambah cepat, dan membuat pembuluh darah melebar. Dalam kadar cukup, hormon ini berperan penting dalam merangsang kerja jantung dan pembuluh darah Anda.

Sedangkan, endorfin merupakan hormon alami tubuh yang dapat memicu rasa senang. Di samping itu, hormon ini juga bermanfaat dalam mencegah nyeri. Inilah mengapa cabai sering dijadikan alternatif untuk mengobati sakit kepala atau pusing.

Namun meski memberikan sederet manfaat, Anda tidak boleh mengonsumsi cabai terlalu banyak. Risiko yang akan Anda hadapi bila mengonsumsinya dengan berlebihan adalah iritasi lambung. Jadi, ingatlah untuk membatasinya.

(NB/ RH)

cabaiKesehatanPedas

Konsultasi Dokter Terkait