Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatGigi MulutBerapa Kali Karet Behel Harus Diganti dalam Setahun?
Gigi Mulut

Berapa Kali Karet Behel Harus Diganti dalam Setahun?

drg. Callista Argentina, 12 Mei 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mengganti karet behel harus dilakukan secara berkala. Berapa kali harus ganti karet behel dalam setahun? Apa berbahaya jika tak diganti? Ini faktanya.

Berapa Kali Karet Behel Harus Diganti dalam Setahun?

Karet behel berfungsi menjaga kawat gigi tetap dalam posisi yang benar, sehingga menyatu dengan bracket. Kawat dan bracket yang menyatu akan memiliki kekuatan untuk mengubah posisi gigi ke arah yang diinginkan. 

Untuk itu, jadwal ganti karet behel harus rutin dilakukan. Sebab, karet behel sifatnya mudah melar dan gampang putus dalam waktu tertentu. 

Lantas, sebaiknya ganti karet behel berapa kali dalam setahun? Apa efeknya bila tidak rutin mengganti? Simak ulasan berikut.

Berapa Kali Harus Ganti Karet Behel?

Umumnya lama perawatan menggunakan behel gigi berkisar 18-30 bulan. Perhitungan ini masih harus ditambah enam bulan untuk melakukan fiksasi jaringan di sekitar gigi. Waktu ideal untuk kontrol dan ganti karet behel adalah 2-3 minggu sekali.

Jika dihitung secara keseluruhan, maka butuh sekitar 32 kali ganti karet behel untuk menyelesaikan perawatan gigi dalam setahun. Namun, dengan catatan kontrol untuk pergantian karet behel harus dilakukan rutin dan tepat waktu.

Penggantian karet behel biasanya dilakukan saat kontrol ke dokter gigi. Karena, pada saat itu dokter gigi akan menilai dan memeriksa apakah ada tindakan lain yang perlu dilakukan untuk membantu perawatan tersebut, misalnya kapan perlu mengganti kawat behel. 

Saat kontrol ganti karet behel, penggantian kawat behel tidak selalu dilakukan. Dokter gigi akan menilai apakah sudah waktunya untuk bisa menggunakan kawat behel ukuran berikutnya. 

Selain itu, kadang juga diperlukan pemasangan alat lain seperti alat ekspansi, molar band, button, open coil spring, closed coil spring, dan lainnya. Hal itu hanya bisa dimengerti oleh dokter gigi yang berkompeten di bidang meratakan gigi dengan behel.

Artikel lainnya: Ini Kondisi Gigi yang Perlu Pakai Behel, Apa Saja?

Efek Tidak Ganti Karet Behel

Apabila pasien tidak melakukan kontrol tepat waktu lebih dari tiga minggu, kelenturan karet behel akan menghilang. Hal ini membuat karet tidak lagi memiliki kekuatan untuk menggerakkan posisi gigi.

Efek tidak ganti karet behel adalah menyebabkan gigi terus kembali ke posisi semula. Akibatnya, perawatan behel akan bertambah lama karena terhambat untuk maju ke tahap berikutnya.

Semakin lama Anda melakukan perawatan behel, akan semakin banyak pula kerusakan yang timbul di gigi dan gusi. 

Kerusakan gigi yang timbul bisa berupa karies di sekitar behel gigi akibat banyaknya penumpukan plak gigi di sekitarnya. Selain itu, kerusakan di gusi bisa berupa peradangan gusi, pembengkakan, sampai pembesaran gusi.

Kerusakan-kerusakan yang timbul dapat menghalangi kemajuan. Alhasil perawatan semakin lama dan biayanya pun bertambah.

Bila sudah memutuskan untuk mengenakan behel, Anda harus berkomitmen tinggi. Jangan menunda untuk melakukan kontrol rutin ke dokter gigi. Ganti karet behel sesuai ketentuan dan saran dokter gigi Anda.

Bila ingin bertanya lebih lanjut seputar behel gigi, konsultasi dengan dokter gigi via Live Chat. Dapatkan info perawatan gigi lainnya di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

behelKawat gigiGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter