HomeInfo SehatSarafSering Kesemutan? Awas Kerusakan Saraf Tepi
Saraf

Sering Kesemutan? Awas Kerusakan Saraf Tepi

Nur Budhi, 07 Apr 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Meski sepele, ternyata sering kesemutan bisa menjadi pertanda dari rusaknya sistem saraf tepi di dalam tubuh Anda. Apa artinya?

Sering Kesemutan? Awas Kerusakan Saraf Tepi

Jantung berdenyut, dan tekanan darah adalah contoh dari peran serta saraf tepi dalam menyokong hidup manusia. Sayangnya, kehadiran saraf ini kerap tidak disadari, sehingga tidak banyak yang memerhatikannya.

Menanggapi hal itu, Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (PERDOSSI) kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli pada kesehatan saraf tepi, dengan menyelenggarakan acara bertema “Bergerak Bersama Lawan Neuropati.”

“Saraf tepi berfungsi sebagai penghubung antara saraf pusat dengan seluruh organ tubuh. Apabila rusak, maka muncul gejala seperti kesemutan, kebas, kram, dan kelemahan otot. Kondisi inilah yang disebut neuropati,” kata dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K)., Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf tepi PERDOSSI pusat.

Faktanya, tidak sedikit yang menganggap sepele gejala-gejala neuropati. Padahal ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami depresi, impotensi, penurunkan kualitas hidup secara keseluruhan, hingga ke tahap point of no return.

“Kalau belum rusak total, saraf bisa memperbaiki dirinya sendiri. Maka dari itu, ada sebutan point of no return, dimana kehilangan serabut saraf sudah lebih dari 50%. Kalau sudah seperti ini, pasien harus terima apa adanya,” lanjutnya.

Oleh karena itu, deteksi dini, pencegahan, serta pengobatan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena seperti yang disebutkan, saraf bisa beregenerasi bila kerusakan belum sampai ke tahap selanjutnya.

“Setelah pensiun, saya tidak banyak melakukan kegiatan. Kemudian, mulai terasa, ujung jari kesemutan, tapi masih tearasa untuk meraba. Setelah dicek, saya divonis menderita CTS (Carpal Tunnel Syndrome). Seandainya saya melakukan deteksi dini, tentu kondisi saraf saya akan lebih baik,” kata Sri Wahyuningsih, salah satu pasien neuropati yang turut hadir dalam acara tersebut.

Yuk, sama-sama menjaga kesehatan sistem saraf tepi. Dengan begitu, neuropati tidak akan datang dan merenggut kualitas hidup secara keseluruhan. Salam sehat!

(RH)

 

NeuropatiSaraf TepiKesemutan

Konsultasi Dokter Terkait