HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAnak Demam, Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?
Kesehatan Anak

Anak Demam, Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?

dr. Reza Fahlevi, 29 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat anak Anda sedang demam, bolehkah langsung diberi obat penurun panas? Baca di sini aturannya.

Anak Demam, Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?

Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda adanya penyakit atau kondisi lain di dalam tubuh. Gejala demam memang sering terjadi pada anak-anak. 

Normalnya, suhu tubuh berada di kisaran 36,5-37,4oC. Anak dan balita dianggap demam apabila pengukuran suhu pada ketiak >37,5oC, pada mulut >37,8oC, dan pada anus/telinga/dahi >38oC.

Demam sering memicu keresahan orang tua karena membuat anak rewel, gelisah, tidak nyaman, bahkan pada suhu yang tinggi bisa memicu terjadinya kejang demam. 

Itulah mengapa, banyak orang tua yang langsung memberikan obat penurun demam saat anak mengalami demam. Padahal, belum tentu semua kondisi demam membutuhkan obat penurun demam.

Sebenarnya, kapan orang tua perlu memberikan obat demam untuk anak? Atau, pada suhu berapa anak boleh diberi obat penurun panas? Berikut penjelasannya. 

Kapan Anak Perlu Diberi Obat Demam?

Anak yang mengalami demam tidak selalu perlu diberikan obat penurun demam. 

Pada kondisi demam ringan, banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menurunkan suhu tubuh anak, seperti:

  1. Meningkatkan asupan minum, karena saat demam penguapan cairan meningkat. Nah, memberikan cairan lebih banyak penting untuk mencegah dehidrasi.
  2. Kompres air hangat pada permukaan tubuh dan lipatan tubuh anak secara berkala.
  3. Pastikan anak menggunakan pakaian tipis untuk memudahkan terjadinya penguapan, sehingga dapat menurunkan suhu tubuhnya. 
  4. Mengatur suhu ruangan yang sejuk (tidak terlalu panas/dingin).

Lalu, kapan anak boleh diberi obat demam? Jika orang tua telah melakukan hal-hal di atas namun demam tidak kunjung reda, barulah perlu memberikan obat penurun demam pada anak.

Pemberian obat demam juga diperlukan untuk anak pada kondisi-kondisi berikut:

  1. Anak demam tinggi, yakni lebih dari 39 derajat Celsius.
  2. Ada riwayat kejang demam sebelumnya.
  3. Anak tampak gelisah dan tidak nyaman dengan kondisi demam.
  4. Frekuensi nadi dan napas meningkat saat demam.

Artikel Lainnya: Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam 

Perhatikan Ini Saat Berikan Obat Demam untuk Anak

Saat memberikan obat penurun demam untuk anak, orang tua perlu memperhatikan hal-hal berikut: 

  • Indikasi benar: yaitu jika anak mengalami demam dengan suhu >38oC 
  • Obat benar: yaitu dapat diberikan paracetamol atau ibuprofen
  • Dosis benar: dosis disesuaikan dengan berat badan, mengikuti anjuran dokter atau cara penggunaan obat yang terdapat pada brosur obat 
  • Frekuensi benar: penurun demam dapat diberikan tiap 6 jam, dan penggunaan lebih sering harus sesuai anjuran dokter
  • Rute benar: penurun demam yang dapat diberikan di rumah melalui mulut, yaitu dalam bentuk sirup, puyer, atau tablet. Pada kondisi tertentu dapat diberikan obat penurun demam lewat dubur

Setelah pemberian obat penurun demam, evaluasi kembali suhu tubuh anak setelah 30 menit. Selain itu, pantau juga kemungkinan reaksi alergi seperti gatal dan kemerahan pada kulit. 

Selanjutnya, jangan lupa bahwa demam hanya merupakan gejala. Anda perlu mengetahui penyebab demam pada anak Anda dengan membawanya ke dokter. Dengan begitu, penanganan terhadap penyakitnya dapat dilakukan secara tuntas. 

Jika ingin konsultasi mengenai obat demam untuk anak, Anda bisa chat dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Obat DemamAnakDemam

Konsultasi Dokter Terkait