HomePsikologiKesehatan MentalKesal dengan Suara Orang Mengunyah? Mungkin Anda Mengidap Ini
Kesehatan Mental

Kesal dengan Suara Orang Mengunyah? Mungkin Anda Mengidap Ini

dr. Anita Amalia Sari, 14 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Misophonia tak dapat disepelekan. Lalu apa hubungan antara misophonia dengan kejengkelan Anda pada suara orang mengunyah?

Kesal dengan Suara Orang Mengunyah?  Mungkin Anda Mengidap Ini

Mudah jengkel saat mendengar suara orang mengunyah? Bahkan, bikin Anda ingin menutup telinga seharian dan marah-marah? Ini merupakan kondisi yang dikenal dengan sebutan misophonia.

Jika Anda termasuk salah satunya, para ilmuwan dari Newcastle University, Inggris, telah menemukan penjelasan atas hal tersebut. Jadi bagaimana misophonia bisa terjadi?

Para peneliti tersebut melakukan penelitian terhadap para penderita misophonia dengan tes pindai otak. Hasilnya menunjukkan bahwa suara-suara tertentu –seperti makan dan minum, menyebabkan peningkatan aktivitas pada bagian anterior insular mereka—area yang berperan dalam proses emosi.

Bagian tersebut juga terkoneksi dalam level yang berbeda, dibandingkan otak normal, ke bagian-bagian otak lain yang berkaitan dengan ingatan masa lalu.

Misophonia mungkin berhubungan dengan memori masa lalu, karena penderita misophonia biasanya memiliki pengalaman yang buruk akan hal tersebut,” ungkap Dr. Sukhbinder Kumar, ketua peneliti dari Institute of Neuroscience di Newcastle University, seperti dikutip dari New York Times.

Jumlah penderita misophonia di dunia belum diketahui. Namun, salah satu yang sudah blak-blakan soal ini adalah Olana Tansley-Hancock, 29, asal Kent, Inggris.

Sejak berusia delapan tahun, ia sudah merasa kesal dan tidak nyaman saat mendengar suara orang mengunyah. Beranjak dewasa, ia menjadi lebih suka menikmati makanannya sendiri.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak suara yang mencetuskan kondisi misophonia-nya: suara kertas, suara derap kaki, dan suara keyboard komputer di kantornya.

Akhirnya, ia memutuskan untuk berobat ke dokter. “Tapi saya malah ditertawakan.” Saat itu, penelitian mengenai misophonia memang belum banyak.

Untuk mengatasi keluhan misophonia, penderita membutuhkan dukungan penuh dari orang-orang terdekat. Penting juga untuk beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan belajar mengendalikan stres.

Jika perlu, gunakan penutup telinga atau ciptakan area ‘aman’ di rumah sehingga tidak ada suara yang dapat mengganggu. Selain itu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau dokter spesialis psikiatri.

Jadi sudah tahu ‘kan bagaimana trik untuk mengatasi kejengkelan Anda pada suara orang mengunyah? Semoga misophonia yang Anda alami dapat teratasi dengan baik.

[RS/ RH]

MengunyahMisophonia

Konsultasi Dokter Terkait