HomeIbu Dan anakKesehatan BayiSelamatkan Bayi Prematur dengan ASI
Kesehatan Bayi

Selamatkan Bayi Prematur dengan ASI

Nur Budhi, 08 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kembali, dr. Rinawati Tohsiswatmo Sp.A(K) menunjukkan kepeduliannya. Kali ini, beliau menekankan pentingnya ASI bagi bayi prematur.

Selamatkan Bayi Prematur dengan ASI

Pada tahun 2010, Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan kasus kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia. Dari sekitar 4,5 juta kelahiran setiap tahunnya, sebanyak 675.000 kasus di antaranya adalah kelahiran bayi prematur.

Faktanya, kasus bayi prematur merupakan penyumbang terbesar angka kematian pada bayi. Jikapun selamat, bayi tersebut berisiko tinggi mengalami gangguan kognitif, penglihatan, dan pendengaran.

“Untuk menyelamatkan bayi prematur, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan ASI,” terang dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K)., saat ditemui pada acara Klikdokter pada hari Selasa (28/02/2017).

“ASI bisa mengaktifkan kelenjar- kelenjar untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga melindungi bayi dari infeksi. Bila sudah keluar, ASI bisa langsung diberikan –dengan catatan bayi dalam kondisi stabil dan napasnya baik. Tidak perlu sekaligus, tapi setetes- setetes saja sudah cukup,” tambahnya.

Pentingnya pemberian ASI pada bayi prematur sangat dipahami oleh aktris kondang, Cynthia Lamusu yang juga hadir di acara tersebut. Istri dari aktor Surya Saputra ini beberapa bulan lalu baru saja melahirkan bayi kembar, Bima dan Tatjana, dengan berat masing-masing 1,2 kg dan 2,1 kg.

“Pertama kali ASI cuma keluar beberapa tetes. Pihak RS langsung bilang; “Cepat dibawa, kasih bayinya langsung.” Walaupun cuma beberapa tetes, itu berguna sekali. Saya bilang, pokoknya saya tidak mau keluar RS sebelum bisa pompa ASI. Alhamdulillah hari kelima bisa,” ujar mantan personel Be3 ini.

Jika ASI dari sang ibu dengan bayi prematur belum bisa keluar, bayi dapat menggunakan ASI donor yang sesuai. Namun, bila kondisinya tidak memungkinkan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter anak.

(NB/ RH)

ASIkelahiranBayi Prematur

Konsultasi Dokter Terkait