HomeIbu Dan anakKesehatan BayiManfaat Co-Sleeping bagi Bayi dan Orang Tua
Kesehatan Bayi

Manfaat Co-Sleeping bagi Bayi dan Orang Tua

dr. Reza Fahlevi, 24 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Co-sleeping atau tidur bersama bayi memiliki manfaat baik untuk bayi maupun orang tua. Simak selengkapnya di sini.

Manfaat Co-Sleeping bagi Bayi dan Orang Tua

Dalam masyarakat Barat, orang tua kebanyakan tidur terpisah dengan bayi mereka. Sementara dalam masyarakat kita, orang tua terbiasa tidur bersama bayi atau yang disebut dengan istilah co-sleeping. Bahkan, ada juga orang tua yang tidur bersama anak hingga anak masuk sekolah.

Ternyata, tidak hanya sebatas kebiasaan, tidur bersama bayi nyatanya memiliki banyak manfaat kesehatan. Simak penjelasannya berikut ini.

 

Manfaat Co-Sleeping

Beragam cara untuk menidurkan bayi wajib diketahui dan dipelajari orang tua baru. Tidur bersama si Kecil, terutama yang baru lahir, memberikan banyak manfaat untuk bayi dan orang tuanya.

Berikut adalah manfaat bayi tidur bersama orang tua:

1. Mempermudah Menyusui

Untuk bayi yang mendapatkan ASI, menyusui akan lebih mudah dan simpel jika bayi tidur di ruangan yang sama dengan orang tua. Ibu dapat mudah memberikan ASI tiap dua hingga tiga jam sekali tanpa perlu keluar atau pindah ruangan.

Jika ibu tertidur karena kelelahan, suara rintihan dan tangisan bayi juga akan lebih mudah terdengar jika ibu dan bayi berada dalam kamar yang sama. 

2. Mempermudah Perawatan Bayi

Mengganti popok di tengah malam saat bayi BAK atau BAB, misalnya, akan lebih mudah dilakukan jika bayi dan orang tua tidur di ruang yang sama. Orang tua akan lebih mudah dan sigap dalam mengganti popok bayi atau perawatan lainnya yang diperlukan oleh bayi di malam hari.

3. Mempermudah Pemantauan Bayi

Pemantauan bayi juga lebih mudah dilakukan pada malam hari jika orang tua dan bayi tidur dalam ruang yang sama. Jika bayi muntah, rewel, atau sakit, orang tua akan lebih cepat mengetahuinya dibandingkan jika bayi dan orang tua tidur terpisah.

Selain itu, dengan pemantauan yang lebih baik, kejadian sudden infant death syndrome (SIDS) juga akan lebih berkurang.

4. Meningkatkan Kedekatan Bayi dan Orang Tua

Tidur seranjang dengan bayi juga akan meningkatkan kedekatan antara bayi dan orang tua, karena kontak antara bayi dan orang tua lebih lama dan intens.

Artikel lainnya: Manfaat Sentuhan Fisik antara Orang Tua dan Bayi

Tips Aman Tidur bersama Bayi

Meski demikian, tidur bersama bayi bukanlah tanpa risiko. Misalnya, orang tua bisa secara tidak sadar menindih bayi karena tertidur sangat pulas. Untuk menghindari hal-hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Sebaiknya Tidak Tidur dengan Bayi dalam Satu Kasur

Walaupun tidur dalam satu kamar, sebaiknya bayi memiliki kasur sendiri yang terpisah dengan kasur orang tua agar bayi tidak mengganggu kenyamanan orang tua dan sebaliknya. Letakkan boks bayi tepat di sebelah ataupun tidak jauh dari kasur orang tuanya.

  • Jika Terpaksa dalam Satu Kasur, Batasi Area Tidur Bayi dengan Bantal

Jika memang kasur yang digunakan cukup luas, maka orang tua dapat tidur bersama bayi namun area bayi dibatasi agar aman. Misalnya, bayi tidur di pojok dekat dinding dan dibatasi bantal dari area tidur orang tua.

  • Jaga Suhu Kamar agar Tidak Terlalu Dingin

Level dingin orang tua dan bayi berbeda. Bayi sangat rentan mengalami hipotermi atau suhu badan yang rendah karena tubuhnya yang masih kecil dan lapisan kulit serta lemaknya yang tipis (terutama bayi yang baru lahir).

Hipotermia dapat berakibat fatal bagi bayi. Untuk itu, jika bayi tidur bersama orang tua, maka orang tua harus mengalah untuk dapat menyesuaikan suhu kamar dengan suhu ruang normal, yaitu sekitar 25 derajat Celsius. Jangan menyelimuti anak dengan selimut tebal, apalagi yang dapat menghambat jalan napasnya.

Artikel lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko

  • Tentukan Pola Tidur Anak

Tentukan pola dan jadwal tidur bayi dan latihlah dengan baik. Ikuti terus jadwal tersebut agar bayi terbiasa dengan jam tidur yang spesifik. Jaga lingkungan kamar tetap tenang agar bayi lebih mudah terlelap.

Perhatikan juga jam berapa saja kira-kira bayi Anda terbangun untuk menyusui atau BAK/BAB. Bayi biasanya akan bangun setiap 2-3 jam sekali.

  • Latih Anak Menjadi Mandiri

Si Kecil menangis dan terbangun malam hari? Jangan langsung direspons dengan menggendong dan menyusuinya. Namun, jika tangisannya semakin keras, ibu bisa melakukan cara menidurkan bayi seperti biasa.

Ibu bisa kembali tidur sesaat setelah bayi tertidur lagi pasca terbangun tengah malam. Namun, Anda juga bisa menunggui bayi hingga benar-benar pulas sebelum melanjutkan tidur, guna memastikan bahwa Anda sudah menidurkan bayi dengan benar.

  • Perhatikan Keselamatan Anak Saat Tidur

Tidurkan bayi dalam keadaan punggung di bawah alias telentang, sekalipun bayi sudah bisa tengkurap atau tidur dalam keadaan miring.

Walaupun sesekali akan berguling atau tengkurap dalam tidurnya, sebaiknya ibu mengembalikan posisi bayi ke posisi telentang seperti awal. Jauhkan dari benda-benda yang dapat menghalangi keleluasaan bayi Anda tidur.

Meskipun co-sleeping memiliki banyak manfaat, orang tua akan menghadapi serangkaian tantangan dalam menjalaninya. Apalagi, memiliki bayi merupakan pengalaman baru yang membutuhkan adaptasi bagi setiap ibu. Dukungan ayah untuk ibu diperlukan agar tantangan-tantangan tersebut dapat dengan mudah dilewati bersama.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat co-sleeping atau tidur bersama bayi? Tanyakan langsung kepada dokter-dokter kami dengan menggunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[NWS]

pola asuh

Konsultasi Dokter Terkait