Kesehatan Umum

Sisi Medis dari Pijat

dr. Devina Nova Estikaratri, 05 Nov 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dari sisi medis, pijat ternyata memiliki landasan kesehatan tersendiri. Berikut ini penjelasan dr. Devina Nova Estikaratri mengenai efek fisiologis yang dapat diperbaiki dengan teknik pijat.

Sisi Medis dari Pijat

Klikdokter.com - Siapa yang tidak suka dengan terapi pijat, apalagi ketika tubuh sedang pegal, atau kepala nyut-nyutan. Namun bagaimanakah sisi medis dari pijat? Kegiatan relaksasi otot dan saraf tubuh ini memang menjadi kontroversi tersendiri di dunia kedokteran. Banyak penelitian dilakukan dan berhasil membuktikan bahwa pijat dapat mengurangi keluhan nyeri punggung, serta memperbaiki kualitas hidup penderita depresi, kanker ataupun HIV/AIDS asalkan dilakukan oleh terapis profesional dengan teknik yang benar.

Efek fisiologis yang dapat diperbaiki dengan teknik pijat adalah :

  1. Memperbaiki sirkulasi darah dan kelenjar getah bening
  2. Memperbaiki spasme (kejang) otot, khususnya otot rangka
  3. Membentuk jaringan ikat kolagen
  4. Mengurangi rasa nyeri dengan merangsang jalur saraf aferen
  5. Meningkatkan efektivitas pernapasan dengan memperbaiki kapasitas rongga dada.

Manfaat Pijat dari Sisi Medis

Perlu dipahami bahwa efek perbaikan yang dihasilkan dari tindakan pijat hanyalah bersifat sementara. Tak heran, banyak orang ketagihan pijat hanya untuk mengulang serta memperpanjang rasa ‘segar dan bugar’.

Berikut adalah beberapa kondisi yang terbukti secara medis membaik setelah dipijat:

1.Nyeri

Pijat dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri punggung, tengkuk dan osteoarthritis lutut.

2.Kanker

Walaupun bersifat sementara, pijat terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan penderita kanker, menenangkan dan memperbaiki mood. Berikut adalah kondisi yang hendaknya tidak dipijat :

  • Luka terbuka, lebam, atau kondisi apa pun tanpa jaringan kulit sempurna
  • Pijat langsung pada sisi yang mengalami kanker
  • Daerah dengan sumbatan pembuluh darah
  • Daerah sensitif yang sedang menjalani terapi radiasi

3.Stress, depresi atau gangguan mental lainnya

Pijat dapat membantu mengatasi depresi dan gangguan kecemasan yang dialami oleh siapa saja, tua, muda bahkan untuk ibu hamil asalkan dilakukan oleh terapis profesional

4.Pegal-pegal

Memang sudah terbukti secara klinis bahwa pijat dapat mengatasi pegal-pegal, walaupun efek yang dihasilkan hanyalah sementara.Pilihlah teknik pijat yang tidak menimbulkan rasa sakit untuk hasil maksimal

5.Sakit Kepala

Belum terbukti secara klinis dan diragukan efektivitasnya

Pijat untuk Kesehatan Medis

6. HIV/AIDS

Sebuah penelitian menyatakan bahwa penderita HIV/AIDS yang mendapatkan terapi pijat rutin memiliki kualitas hidup yang lebih baik daripada yang tidak mendapatkan

7. Perawatan Bayi

Seperti tak ingin kalah dengan sang ibu, perawatan pijat khusus bayi memang sedang marak. Memang terbukti bahwa bayi yang dipijat dengan benar biasanya mengalami kenaikkan berat badan dan lebih ceria.

Perlu digarisbawahi bahwa pijat hanya boleh dilakukan oleh terapis profesional dan berpengalaman, karena kesalahan teknik pijat dapat memicu pecahnya pembuluh darah dan menimbulkan lebam di seluruh tubuh. Konsultasikan diri ke dokter sebelum Anda memutuskan untuk melakukan terapi ini apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu yang patut mendapat perhatian khusus, dan infokan hal ini ke terapis Anda sebelumnya.

PijatsehattubuhPijet

Konsultasi Dokter Terkait