Kesehatan Umum

Salah Kaprah Migrain

Tim Redaksi KlikDokter, 05 Apr 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka menderita migrain, hanya karena nyeri kepala yang sedang dialami. Padahal migrain bukanlah sakit kepala biasa. Simak selengkapnya disini oleh dr. Alvin Nursalim.

Salah Kaprah Migrain

Klikdokter.com - Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka menderita migrain, hanya karena nyeri kepala yang sedang dialami. Padahal migrain bukanlah sakit kepala biasa. Sakit kepala sendiri memiliki banyak sekali penyebab, bisa berupa ada tumor dalam kepala, perdarahan di dalam kepala atau tidak ditemukan kelainan organik apapun. Jika tidak ditemukan kelainan yang nyata, bisa jadi pasien tersebut menderita migrain.  Jika begitu, apa itu migrain?  Mari kita kenali gejala migrain.

Apa saja gejala migrain?

Umumnya pasien migrain akan mengeluh sakit kepala yang dirasakan hanya pada satu sisi kepala. 60% penderita migrain akan merasakan sakit kepala sebelah dan berdenyut. Disamping sakit kepala, sebagian penderita migrain juga dapat mengalami aura sebelum mengalami serangan sakit kepala, yaitu gejala seperti gangguan penglihatan (seperti sakit saat melihat cahaya) atau gangguan fungsi sensoris lainnya (seperti baal atau kesemutan pada kaki) beberapa saat sebelum mengalami sakit kepala. Namun, tidak semua penderita migrain mengalami aura sebelum sakit kepala muncul, hanya sekitar 35% migrain yang disertai dengan aura. Penderita migrain biasanya akan mengalami sakit kepala selama 4-72 jam. Sakit kepala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan dapat hilang timbul.

Apa saja yang dapat mencetuskan migrain?

Timbulnya migrain dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, seperti stres, kebisingan, kelelahan, PMS (sindrom pra-menstruasi), lapar atau makanan tertentu. Coba untuk memperhatikan makanan Anda. Beberapa makanan yang diidentifikasi menjadi pencetus migraine adalah berbagai makanan yang mengancung MSG, alkohol dan kafein.

Bagaimana penanganan migrain?

Keluhan migrain dapat diatasi dengan mengonsumsi obat golongan antiradang bukan steroid (OAINS/NSAID) seperti asam mefenamat, ibuprofen, atau natrium diklofenak. Tidur dan terapi relaksasi juga seringkali merupakan penanganan awal untuk menghilangkan migrain ini. Namun sebaik-baiknya pengobatan, yang terbaik adalah mencegah keluhan tersebut agar tidak timbul kembali.

Oleh sebab itu, mulailah menghindari faktor-faktor pencetus migrain seperti merokok (aktif ataupun pasif), konsumsi bahan makanan yang mengandung MSG, alkohol, keju, kacang-kacangan, dan faktor stres emosional. Konsultasikanlah diri Anda jika keluhan sakit kepala Anda, untuk mengetahui diagnosis pasti dari keluhan Anda.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](AN)

Migrein Sakit Kepala Sebelah Migraine

Konsultasi Dokter Terkait