Pencernaan

Berbahayakah Kena Darah atau Air Liur Orang Lain?

Tim Redaksi KlikDokter, 04 Des 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat beberapa infeksi yang dapat ditularkan melalui darah atau air liur yang tercampur darah. Beberapa infeksi yang dapat ditularkan melalui darah antara lain...

Berbahayakah Kena Darah atau Air Liur Orang Lain?

KLIKDOKTER.com - Terdapat beberapa infeksi yang dapat ditularkan melalui darah atau air liur yang tercampur darah. Risiko penularan tergantung  dari tipe infeksi dan bagaimana Anda terpajan darah yang terinfeksi tersebut. Beberapa infeksi yang dapat ditularkan melalui darah antara lain:

  • hepatitis B,
  • hepatitis C, dan
  • HIV.

Dari ketiga penyakit diatas, hepatitis B merupakan penyakit yang paling mungkin ditularkan melalui darah, sedangkan HIV yang paling sulit. Virus-virus ini juga dapat ditemukan pada cairan tubuh lain selain darah, seperti air mani, sekret vagina dan air susu ibu. Cairan tubuh seperti urin, air liur, dan keringat memiliki risiko infeksi yang sangat kecil, kecuali tercampur dengan darah. Namun, adanya darah tidak selalu dapat dipastikan karena itu bisa saja seseorang terinfeksi tanpa sadar.

Risiko infeksi tertinggi bila kulit tertusuk saat terdapat kontak dengan darah yang terinfeksi. Contohnya, bila Anda menusuk kulit dengan jarum atau alat tajam lain yang terpajan darah yang terinfeksi atau bila seseorang dengan darah pada air liurnya menggigit dan melukai kulit Anda.

Risiko infeksi yang rendah terjadi bila darah mengenai mata, mulut, hidung atau kulit yang sudah luka. Contohnya, bila seseorang meludah pada wajah Anda. Risiko infeksi juga rendah bila darah mengenai kulit dengan lesi tertentu seperti eksim.

Walaupun risiko infeksinya rendah, lakukan langkah-langkah di bawah ini segera setelah terpajan darah atau air liur orang lain:

  • Cuci darah atau air liur dari kulit dengan sabun dan air mengalir
  • Jika kulit terluka, tekan untuk mengeluarkan darah dan bilas dengan air mengalir. Jangan menggosok atau menghisap luka.
  • Cuci darah atau air liur dari mata dengan air dingin dalam jumlah banyak. Jika Anda menggunakan lensa kontak, lepas terlebih dahulu.
  • Bila Anda membersihkan mulut Anda, jangan menelan air tersebut.

Bila terdapat risiko tinggi infeksi, Anda dapat diberikan imunisasi terhadap hepatitis B atau obat antivirus untuk hepatitis C. Sedangkan untuk pencegahan penularan HIV, Anda dapat diberikan obat dalam upaya post-exposure prophylaxis dalam 72 jam pertama setelah pajanan.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](PNA)

Hepatitis BHepatitis C

Konsultasi Dokter Terkait