Diet dan Nutrisi

10 Tips Makanan Bebas Bakteri Berbahaya

Klikdokter, 30 Agt 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keracunan makanan biasanya timbul karena kita memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Oleh sebab itu, tempat dan cara penyimpanan atau pengolahan makanan harus dijaga sedemikian rupa supaya makanan tidak terkontaminasi bakteri

10 Tips Makanan Bebas Bakteri Berbahaya

Oleh: dr. Sophia B. Hage

Keracunan makanan biasanya timbul karena kita memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Oleh sebab itu, tempat dan cara penyimpanan atau pengolahan makanan harus dijaga sedemikian rupa supaya makanan tidak terkontaminasi bakteri. Risiko keracunan makanan akan meningkat ila makanan disimpan pada suhu kamar karena bakteri di lingkungan dapat berkembang dengan pesat.

Lalu bagimana bila masakan di rumah terlalu banyak untuk dihabiskan sehingga harus disimpan untuk keesokan hari? Atau ketika kita membeli bahan makanan untuk persediaan seminggu penuh? Biasanya jawaban pertama adalah dengan menyimpan di kulas atau lemari pendingin. Memang betul suhu yang rendah atau dingin akan mencegah bakteri berkembang biak. Tetapi apakah cukup ditaruh di kulkas? Berikut adalah tips seputar menjaga kebersihan makanan dan mencegah terjadinya keracunan makanan:

  1. Cuci tangan sebelum memegang makanan. Tidak peduli apakah bahan masakan sudah diolah menjadi makanan atau masih berupa produk mentah, cuci tangan adalah langkah pencegahan paling penting untuk menjaga kebersihan makanan. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sebelum dan sesudah memegang dan menyimpan makanan.
  2. Bersihkan kulkas secara teratur. Tempat penyimpanan yang bersih dan bebas bakteri akan membuat bahan makanan juga terbebas dari bakteri. Pastikan kamu membersihkan sisi dalam kulkas secara teratur dan pasang suhu kulkas di suhu yang dianjurkan.

Artikel Lainnya : Kenali Tanda-Tanda Keracunan Makanan

  1. Pisahkan daging mentah. Apabila kamu menyimpan daging, ayam atau ikan dalam bentuk mentah di dalam kulkas, pastikan bahan makanan ini disimpan dalam tempat yang tertutup rapi dan terpisah dari bahan makanan lainnya.
  2. Jangan masukkan makanan yang masih hangat ataupun panas. Apabila menyimpan sisa makanan di dalam kulkas, tunggulah hingga suhu makanan turun atau hingga menjadi dingin lalu taruh di tempat yang dapat ditutup atau tempat makanan kedap udara, kemudian baru disimpan di kulkas.
  3. Bahan makanan yang dibeli dingin harus tetap dingin. Apabila kamu membeli bahan makanan seperti susu, keju, atau bahan makanan lain yang perlu didinginkan, maka setelah sampai di rumah segeralah memasukkan bahan makanan tersebut ke kulkas.
  4. Makanan kaleng tetap harus dibersihkan. Apabila membeli makanan atau bahan masakan yang disimpan dalam bentuk kaleng, bukan berarti kamu dapat langsung membukanya. Bersihkan dahulu permukaan atas dan pinggir kaleng tersebut dengan air mengalir dan lap hingga bersih sebelum membukanya. Bakteri di permukaan kaleng dan kotoran yang tidak terlihat dapat menjadi sumber bakteri yang berbahaya bagi manusia.
  5. Jangan panaskan makanan lebih dari sekali. Apabila kamu mengeluarkan makanan dari kulkas untuk dikonsumsi, janganlah memasukkan kembali setelah dipanaskan. Dalam arti lain, makanan yang disimpan tidak boleh dipanaskan lebih dari dua kali. Apabila kamu masih ingin menyimpannya, sebaiknya ambil sebanyak yang kamu inginkan lalu segera masukkan kembali ke dalam kulkas. Lalu jumlah yang sudah kamu ambil tersebut baru dihangatkan dan sebaiknya dihabiskan atau dibuang bila ada sisa.
  6. Permukaan dapur harus bebas bakteri. Selalu bersihkan permukaan dapur, termasuk kompor yang kamu pakai sebelum dan sesudah menggunakannya. Bersihkan dengan air panas dan sabun atau antiseptik/disinfektan.
  7. Gunakan talenan yang berbeda. Jangan menggunakan satu jenis talenan untuk semua jenis bahan makana. Pakailah satu talenan untuk makanan mentah dan talenan lainnya untuk makanan matang. Jangan lupa untuk selalu mencuci kedua talenan sebelum dan sesudah kamu memakainya.
  8. Selalu cuci sayuran dan buah dengan air mengalir sebelum kamu mengolah ataupun mengkonsumsinya.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaanmu di fitur Tanya Dokter Klikdokter di laman website kami.[](SH)

Konsultasi Dokter Terkait