Kesehatan Anak

9 Tips Cegah Anak Tersedak

Tim Redaksi KlikDokter, 28 Agt 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dari tahun 2001 hingga 2009 dan menemukan bahwa sekitar 12,400 anak di bawah usia 14 tahun setiap tahunnya (atau 34 anak dalam satu hari) dirawat karena masalah tersedak. Enam puluh dua persen dari kasus tersebut terjadi pada anak di bawah 4 tahun

9 Tips Cegah Anak Tersedak

KLIKDOKTER.COM - Tersedak (keselak / keselek) masih menjadi penyebab cidera yang paling umum ditemukan pada anak. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics edisi Agustus 2013 menganalisis data instalasi gawat darurat rumah sakit dari tahun 2001 hingga 2009 dan menemukan bahwa sekitar 12,400 anak di bawah usia 14 tahun setiap tahunnya (atau 34 anak dalam satu hari) dirawat karena masalah tersedak. Enam puluh dua persen dari kasus tersebut terjadi pada anak di bawah 4 tahun, dan anak laki-laki mencakup 55 persen dari seluruh kasus.

Berdasarkan data tersebut, permen keras merupakan penyebab utama (16%) anak tersedak, diikuti permen jenis lain (13%), daging (12%), tulang (12%), dan buah serta sayuran (10%). Walaupun sebagian besar kasus tersedak pada anak tidak fatal, kejadian tersebut tetap menjadi ancaman yang serius. Sepuluh persen kasus tersedak memerlukan rawat inap dan sebagian besar diantaranya perlu dtangani dengan bronkoskopi, sebuah prosedur operasi dengan pembiusan untuk menyingkirkan makanan dari jalan napas.

Ikuti tips-tips di bawah ini untuk mencegah anak mengalami kejadian tersedak:

  1. Pelajari bantuan hidup dasar (BHD) atau basic life support

  • Sadari bahwa balon berisiko menyebabkan tersedak pada anak usia berapa pun

  • Jauhkan anak (< 4 tahun) dari makanan-makanan ini: kacang-kacangan, potongan daging atau keju, buah anggur, permen yang keras atau lengket, berondong jagung, hotdog, selai kacang, sayuran mentah, permen karet

  • Usahakan anak duduk di meja makan atau setidaknya duduk saat makan. Jangan biarkan anak berlari-lari, jalan, bermain atau berbaring dengan makanan di dalam mulutnya.

  • Potong makanan untuk bayi dan anak menjadi potongan-potongan yang tidak lebih besar dari 3.5 – 4 cm dan ajarkan anak cara mengunyah dengan baik

  • Awasi anak saat makan

  • Hindrari mainan dengan bagian-bagian yang kecil atau pastikan alat-alat rumah yang kecil jauh dari jangkauan anak

  • Ikuti rekomendasi umur pada kemasan mainan.

  • Jangan biarkan anak main dengan koin

  • Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](PNA)

    Kesehatan Anak

    Konsultasi Dokter Terkait