HomeInfo SehatHIV atau AIDSDua Orang Sembuh HIV-AIDS
HIV atau AIDS

Dua Orang Sembuh HIV-AIDS

Tim Redaksi KlikDokter, 19 Jul 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sebuah penemuan terbaru yang diutarakan oleh Timothy Henrich seorang dokter dari Harvard Medical School, di Amerika menyebutkan bahwa 2 pasiennya yang menderita AIDS ternyata sembuh. Simak selengkapnya disini.

Dua Orang Sembuh HIV-AIDS

Stem-Cell merupakan jenis sel yang terdapat di dalam tubuh seseorang. Sel ini merupakan jenis sel yang dapat berkembang biak dengan sendirinya dan dapat berdiferesiensi menjadi jenis sel lainnya.

HIV merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus HIV yang dapat menyerang ke sistem pertahanan tubuh kita yang membuat seseorang rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Sebuah penemuan terbaru yang diutarakan oleh Timothy Henrich seorang dokter dari Harvard Medical School, di Amerika menyebutkan bahwa 2 pasiennya yang menderita AIDS ternyata sembuh setelah mendapat terapi stem cell untuk penyakit kanker kelenjar getah bening (lymphoma) yang diderita mereka.

Artikel Lainnya: Cara Penularan HIV

 

Terapi Stem Cell

Kedua pasien yang secara rutin harus mengkonsumsi obat anti-HIV, setelah mendapat terapi stem cell, mereka berhenti mengkonsumsi obat anti-HIV selama 15 minggu dan setelah diperiksa, ternyata tidak ditemukan virus HIV lagi di dalam tubuh mereka.

Tidak terdeteksinya virus HIV setelah terapi stem cell juga terjadi pada pasien bernama Ray Brown yang juga dikenal sebagai “the Berlin Patient” dimana virus HIV juga hilang dari tubuh beliau setelah mendapat terapi transplan sumsum tulang belakang untuk penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya.

Namun, penggunaan stem cell untuk terapi secara global sangat sulit mengingat biaya terapi stem-cell yang sangat mahal, namun kasus terbaru ini mungkin dapat membantu dalam proses melawan penyakit yang telah menginfeksi 34 juta orang di dunia ini.

"Penemuan dr. Henrich merupakan suatu pengetahuan yang dapat membantu usaha penemuan terapi atau vaksin untuk HIV demi eradikasi HIV,” ujar Kevin Robert seorang chief executive dari Foundation for AIDS Research.

Saat ini obat anti-HIV yang sudah beredar sejak lama sudah didistribusikan dengan baik namun tidak semua penderita mendapat terapi tepat pada waktunya.

Simak artikel kami lainnya di bawah ini atau silakan gunakan fitur Tanya Dokter di Klikdokter.com jika hendak berkonsulasi terlebih dahulu mengenai topik terkait.[](EA)

HIV/AIDSHIV

Konsultasi Dokter Terkait