Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakTips ParentingWaktu yang Tepat untuk Memperkenalkan Berenang pada Bayi
Tips Parenting

Waktu yang Tepat untuk Memperkenalkan Berenang pada Bayi

Krisna Octavianus Dwiputra, 16 Nov 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak orang tua yang tak sabar mengajak bayinya bermain di air. Kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan berenang pada bayi?

Waktu yang Tepat untuk Memperkenalkan Berenang pada Bayi

Membawa bayi untuk berenang, misalnya di kolam renang, baby spa, atau bahkan di pantai banyak dilakukan orang tua di zaman modern ini. Apalagi, berenang adalah salah satu survival skill. Malah, inginnya lebih cepat lebih baik. Mengingat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan berenang pada bayi?

Pertama-tama, harus dibedakan antara belajar berenang (belajar napas atau gaya berenang) dengan memperkenalkan air. Dari KlikDokter, dr. Atika mengatakan bahwa pada bayi, yang lebih tepat adalah memperkenalkan air, bukan memperkenalkan berenang.

"Meski begitu, bukan berarti bayi tidak boleh diperkenalkan dengan air dan kolam renang. Hanya saja, tujuan kegiatan air tersebut bukan untuk bayi belajar berenang, tetapi lebih untuk memperkenalkan bayi pada lingkungan baru,” katanya.

Waktu yang tepat untuk memperkenalkan berenang pada bayi?

Menurut pedoman baru American Academy of Pediatrics (AAP) yang diperbarui pada Maret 2019 lalu, bayi dapat mulai belajar berenang pada usia 1 tahun. Sebelumnya, organisasi ini menentang pelajaran berenang pada anak-anak di bawah 4 tahun.

Pedoman baru ini adalah bagian dari saran terbaru AAP untuk mencegah kejadian tenggelam. Perlu diketahui, tenggelam adalah penyebab kematian nomor dua pada usia 1-9 tahun.

Dimulai dengan aktivitas di air

Untuk bayi berusia di bawah 2 bulan, orang tua tidak disarankan untuk memperkenalkannya dengan aktivitas air, apalagi yang sifatnya fasilitas umum seperti kolam renang umum.

Ini karena sistem imunitas bayi belum sempurna dan masih rawan terkena penyakit dari lingkungan sekitar, seperti diare, infeksi telinga, dan saluran pernapasan.

Aktivitas air dapat dimulai diperkenalkan pada bayi usia 3 bulan ke atas. Selain itu, penting untuk diketahui pula bahwa sebelum usia 6 bulan, bayi belum mampu meregulasi suhu tubuhnya sendiri. Oleh sebab itu, air yang digunakan suhunya harus spesifik, yaitu 27-30 derajat Celsius.

Di mana tempat yang aman untuk berenang?

Hal ini bergantung pada kondisi di mana air tertampung. Pada prinsipnya, lingkungan yang dianjurkan untuk bayi adalah:

  • Lingkungan kolam yang termonitor; selalu disertai penjagaan dan sebaiknya didampingi seseorang yang mengerti pemberian pertolongan pertama pada bayi dalam kondisi darurat.
  • Kadar klorin dalam kolam yang tidak terlalu tinggi, karena itu dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif.
  • Suhu kolam yang terkontrol, antara 27-30 Celsius, khususnya untuk bayi di bawah 6 bulan.
  • Situasi kolam yang tidak terlalu ramai, karena dapat membuat bayi tidak nyaman.

Hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan

Kalau Anda hendak membawa anak ke kolam renang umum di ruangan terbuka, jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir yang telah diformulasikan khusus untuk kulit bayi.

Untuk lebih amannya, Anda bisa mengajak bayi berenang dengan kolam renang plastik yang bisa dipompa dan diisi air sendiri.

Idealnya, durasi untuk bayi bermain di dalam air selama seminggu adalah kurang lebih 2 jam. Jadi, Anda bisa mengajak bayi berenang selama 20-25 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu, atau 15-20 menit setiap hari dalam seminggu.

Durasi untuk bayi yang masih berusia di bawah 1 tahun tidak dianjurkan lebih dari 30 menit, karena bayi berisiko terkena hipotermia. Kurang dari 15 menit pun dikatakan kurang efektif, karena tidak memberikan waktu yang cukup bagi bayi untuk adaptasi dan mempelajari lingkungannya.

Terkait keamanan bayi yang belajar berenang, AAP juga merekomendasikan untuk:

  • Orang tua atau pengasuh tidak boleh meninggalkan bayi sendirian atau dipantau anak lain saat di dalam atau di dekat bak mandi, kolam air, spa, atau tempat air terbuka lainnya.
  • Orang dewasa harus mengosongkan air dari ember atau wadah air lainnya setelah digunakan.
  • Jangan meninggalkan anak kecil sendirian di kamar mandi. Kunci toilet dapat mencegah risiko tenggelam pada balita.
  • Apabila bayi atau balita ada di dalam atau sekitar air, orang dewasa dengan kemampuan berenang harus berada dalam jarak sepanjang lengan dengan bayi, serta melakukan pengawasan yang konstan.
  • Bahkan pada anak yang berusia lebih besar yang bisa berenang lebih baik, orang dewasa yang mengawasi harus fokus pada anak tersebut dan jangan sampai teralihkan dengan aktivitas lainnya. 

Jadi, berdasarkan pedoman pembaruan dari AAP, Anda bisa memperkenalkan berenang pada bayi bila usianya sudah menginjak 1 tahun. Selain memperhatikan hal-hal di atas, tipsnya lainnya adalah orang tua mesti relaks dalam mengajarkan bayi berenang, fokus pada bayi, dan jangan lupa untuk bersenang-senang dengannya. Bila ingin pelajaran yang lebih terprogram, Anda bisa mendaftar kelas berenang bayi dengan instruktur andal dan tersertifikasi.

(RN/ RH)

Berenangbayi berenangBayibelajar berenang

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter