Berita Kesehatan

FDA: Waspada Anti-Depresan Celexa

Tim Redaksi KlikDokter, 05 Sep 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Food and Drug Administration (FDA/BPOM AS) pada Rabu (24/08) lalu telah menerbitkan himbauan dan peringatan mengenai pemakaian anti-depresan citalopram...

FDA: Waspada Anti-Depresan Celexa

Klikdokter.com - Food and Drug Administration (FDA/BPOM AS) pada Rabu (24/08) lalu telah menerbitkan himbauan dan peringatan mengenai pemakaian anti-depresan citalopram (Celexa) yang dapat mengarahkan fatal untuk aktivitas jantung.

FDA memperingatkan bahwa penggunaan Celexa dapat menyebabkan perubahan abnormal pada aktivitas listrik jantung. Keadaan demikian dikenal medis dengan istilah Sindrom QT Panjang (Long QT Syndrome (LQTS)). LQTS adalah gangguan sistem listrik jantung yang ditandai dengan perpanjangan interval QT pada EKG dan kecenderungan untuk takiaritmia ventrikel, yang dapat menyebabkan sinkop, perhentian jantung atau cardiac arrest.

Dalam kata lain, kondisi demikian mengantarkan pada keadaan aritmik atau perubahan fatal dalam irama jantung. Lebih khusus pada keadaan pasien yang memiliki kecenderungan mengidap sindroma LQTS yang didasari kadar rendah kalium dan magnesium dalam darah.

Semakin tinggi dosis Celexa, semakin besar risiko kepada jantung. Demikian sebagaimana dipaparkan di WebMD.com. FDA melansirkan bahwasanya Celexa seharusnya tidak lagi digunakan pada dosis yang lebih tinggi dari 40 miligram per hari, kendati beberapa pasien memerlukan dosis lebih dari 60mg / hari, dimana semakin meningkatkan risiko untuk jantung.

Peringatan FDA berbunyi, "citalopram tidak boleh digunakan pada pasien dengan sindrom QT panjang bawaan (LQTS), pasien dengan gagal jantung kongestif, bradiaritmia, atau kecenderungan untuk hipokalemia atau hypomagnesemia karena sakit atau obat-obatan secara bersamaan, beresiko tinggi mengembangkan torsade de Pointes, suatu tipe yang jarang takikardia ventrikel. "[]

antidepresanDepresi

Konsultasi Dokter Terkait