Suntik Untuk Cantik

Tidak sedikit yang ingin tampil awet muda dan senantiasa menarik. Sedikitnya terdapat ada beberapa jenis metode suntikan yang dewasa ini populer di masyarakat.

Suntik BotoxBotox mengandung toxin Botulinum yang merupakan protein neurotoksik yang digunakan untuk pengobatan. Toxin ini dihasilkan oleh Bakteri Clostridium Botulinum. Sering digunakan pada ketegangan otot.

Sebagaimana diwajibkan di Amerika Serikat, proses penyuntikan BOTOX di Indonesia seyogyanya dilakukan oleh Dokter Bedah Plastik atau Dokter Spesialis Kulit.

Toksin ini sering dijumpai pada makanan kalengan yang terkontaminasi spora pada lingkungan anaerob, kemudian berkembang dan menghasilkan toksin, sehingga dapat menyebabkan botulism.

Untuk mencegah berkembangnya bakteri clostridium botulinum, sebaiknya makanan disimpan pada lemari pendingin dengan suhu 30C (380 F). Kuman ini juga mudah berkembang pada lingkungan dengan kadar garam yang tinggi dan PH yang rendah.

Toksin yang dihasilkan ini akan mudah rusak dengan suhu tinggi seperti dengan memasak, namun spora dari clostridium botulinum dapat bertahan dengan suhu 1000 C selama beberapa lama.

Toksin ini selain digunakan untuk kecantikan dapat pula digunakan pada orang yang menderita migraine, hiperhidrosis (keringat banyak ), achalasia (gangguan menelan), cervical dystonia (ketegangan pada leher dan kepala).

Botox, ternyata dapat pula digunakan untuk menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan waktu pengosongan lambung.

Efek samping Efek samping dapat disebabkan oleh cara penyuntikannya (kelumpuhan otot) dan struktur kimianya (protein). Selain itu dapat juga tampil memar yang terjadi karena salah tempat penyuntikan, bukan disebabkan oleh karena toksinnya. 

Efek samping lainnya seperti tidak dapat menutup mata, tidak dapat tersenyum, kelopak mata turun, atau bila disuntikan disekitar rahang (otot masseter) dapat menyebabkan kesulitan mengunyah. Hal ini dapat terjadi dalam 6 minggu. Semua perawatan kosmetik dengan menggunakan Botox mempunyai masa kerja tertentu, biasaya antara 3 – 8 bulan. Dosis yang digunakn untuk kosmetik biasanya adalah dosis rendah sehingga tingkat toksisitasnya sangat rendah.

Efek samping lain yang dapat terjadi pada penyuntikan untuk kosmetik adalah sakit kepala, kesulitan menelan (dysphagia), gejala yang mirip sindroma flu, kelumpuhan setempat daerah wajah, bahkan reaksi alergi.

Mekanisme Kerja Toksin Botulinum Toksin ini mempunyai target kerja adalah masuk ke dalam terminal axon ( merupakan bagian dari sel saraf ) yang kemudian memerintahkan untuk terjadi kelumpuhan .

Angka kematian yang pernah dilaporkan olh karena toksin ini antara tahun 1950 – 1996 adalah 15,5% . Kematian biasanya terjadi sekunder yaitu karena gagal bernafas , yang disebabkan oleh karena kelumpuhan otot pernafasan .

Suntik Kolagen Sering digunakan untuk mempercantik kulit wajah dengan menghilangkan garis tertawa, kerut, kulit yang pecah–pecah pada tumit, membuat bibir dan pipi terlihat penuh.

Sebenarnya suntik kolagen ini, cepat dan aman bila dilakukan oleh Dokter  Spesialis Bedah Plastik dan harus dibicarakan dengan Anda sebelumnya.

Kolagen adalah protin yang terdapat pada tulang, tulang rawan, kulit dan tendon. Kolagen pada kulit berguna untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Makin lama kolagen akan makin berkurang sehingga kuli akan timbul kerut dan kantong mata. Untuk melawan proses penuaan, banyak orang melakukan berbagai cara untuk mempertahankan kulit tetap seperti semula.

Siapa saja orang yang dapat dilakukan suntik kolagen? Adalah orang yang berusia antara 35 sampai dengan usia 60 tahun, untuk mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis tertawa. Dapat juga untuk membuat daerah terlihat penuh seperti bibir, dahi, pipi dan sekitar mulut.

Waktu yang dibutuhkan untuk penyuntikan sekitar 30 – 60 menit dan pasien dapat kembali ke rumah tidak perlu rawat inap.

Kolagen ada 2 macam : bovine dan filler dengan berbahan dasar human/manusia. Karena banyak pasien yang alergi terhadap  kolagen yang merupakan turunan dari sapi sehingga diperlukan pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu, tapi biar bagaimana kolagen bovine lebih banyak digunakan.

Kerugian yang dapat terjadi dengan penyuntikan kolagen, adalah alergi, kemudian kurangnya kekencangan kulit disekiar tempat penyuntikan serta infeksi .

Suntik Putih Untuk suntik putih, biasanya zat yang terkandung didalamnya adalah Gluthathione dan vit C. Gluthathione merupakan antioksidan yang sering digunakan untuk pengobatan kanker dan AIDS. Efek sampng yang dapat terjadi adalah mual, muntah, sakit pada lambung. Serta pernah dilaporkan terjadinya kerusakan fungsi hati karena dosis yang terlalu tinggi .

Untuk membuat kulit menjadi lebih putih biasanya dapat pula dikombinasikan dengan mengkonsumsi L- Gluthathione dan Vit C dalam bentuk pil selama 3-6 bulan.

Metode suntik apapun yang hendak Anda akan lakukan, pastikan aman dan dilakukan oleh praktisi medis yang berkompetensi penuh, dalam hal ini adalah Dokter Spesialis Kulit atau Dokter yang terlatih.[](IND/DA)