Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKulit6 Penyebab Munculnya Ketombe di Rambut Kemaluan
Kulit

6 Penyebab Munculnya Ketombe di Rambut Kemaluan

dr. Sara Elise Wijono MRes, 08 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tak hanya di rambut kepala, ketombe juga bisa muncul di rambut kemaluan. Penyebabnya mulai dari kutu hingga dermatitis seboroik. Simak selengkapnya di sini.

6 Penyebab Munculnya Ketombe di Rambut Kemaluan

Meski tertutup pakaian, kebersihan area kemaluan harus tetap dijaga dengan baik. Apabila diabaikan, salah satu masalah kesehatan yang mungkin terjadi adalah ketombe di rambut kemaluan.

Ya, ketombe atau keluhan lain di area kemaluan sering menimbulkan rasa tak nyaman dan bisa memengaruhi kepercayaan diri. Terkadang, ketombe di rambut kemaluan turut disertai rasa gatal yang sangat mengganggu.

Bagaimana bisa muncul ketombe di rambut kemaluan? Berikut beberapa hal yang diduga menjadi penyebab: 

1. Sisa-Sisa Kulit Mati

5 Penyebab Penis Berbau Tidak Sedap (Dragana Gordic/Shutterstock)

Sama seperti rambut kepala, sisa-sisa kulit mati pada pangkal rambut kemaluan juga dapat menyebabkan munculnya ketombe. Ketombe bisa terjadi jika kamu tidak membersihkan area kemaluan dengan benar. 

Untuk mencegah kondisi ini, pastikan kamu membersihkan rambut kemaluan menggunakan sabun atau sampo. 

Umumnya, ketombe pada rambut kemaluan yang diakibatkan sisa-sisa kulit mati tidak berbahaya, tidak berlangsung lama, serta mudah sembuh sendiri. Setelah dibersihkan, keluhan biasanya akan menghilang. 

Artikel Lainnya: Teknik Aman Mencukur Bulu Kemaluan Sendiri di Rumah

2. Infeksi Kutu

Jenis kutu yang menyerang di rambut kemaluan berbeda dengan di rambut kepala. Jika kutu kepala disebabkan oleh Pediculus humanus capitis, maka kutu kemaluan dikarenakan Phthirus pubis.

Kutu yang menyerang rambut kemaluan dapat mencetuskan rasa gatal yang berlebihan. Gatal bisa makin parah di malam hari. Bila kamu menemukan butiran putih kecil, bisa jadi itu adalah telur kutu yang tinggal di area rambut kemaluan.

Untuk mengatasinya, diperlukan pemakaian sampo atau losion anti kutu. Area yang mungkin terpapar kutu seperti handuk, seprai, atau sarung guling, sebaiknya dibersihkan ulang dengan cara dicuci menggunakan air panas dan sabun. 

Hindari pula menggaruknya secara berlebihan jika gatal, karena bisa saja menimbulkan infeksi lebih lanjut. 

3. Infeksi Jamur

Ketombe di rambut Miss V atau kemaluan bisa saja disebabkan oleh infeksi jamur. Karena infeksi jamur di daerah selangkangan dapat menyebar hingga ke rambut kemaluan. 

Rata-rata, jamur yang menginfeksi area kemaluan dapat memicu pengelupasan pada lapisan atas kulit. 

Lalu, kulit yang mengelupas tersebut dapat mengakibatkan keluhan mirip ketombe. Bila tidak segera diatasi, infeksi jamur bisa membuat rambut kemaluan jadi rontok. 

Infeksi jamur di selangkangan dapat diobati dengan pemberian salep anti jamur. 

Perlu diingat, jamur mudah berkembang di lingkungan yang lembap sehingga jagalah area selangkangan untuk tetap kering. Misalnya, ganti pakaian dalam jika berkeringat atau terasa lembap.

4. Dermatitis Seboroik

Awas, Salah Cara Memperbesar Penis Bisa Berakibat Fatal! (OneSideProFoto/Shutterstock)

Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terjadi di bagian tubuh yang memiliki rambut, termasuk kemaluan. Biasanya keluhan ini tidak berbahaya, tetapi memang bikin tidak nyaman. 

Kondisi ini mengundang munculnya ketombe yang cenderung berminyak atau lengket. Selain ketombe, gejala lainnya berupa kulit yang kemerahan dan rasa gatal di area rambut kemaluan. 

Artikel Lainnya: Bleaching atau Mewarnai Rambut Kemaluan Itu Boleh Nggak, sih?

Dermatitis seboroik diduga disebabkan oleh reaksi peradangan terhadap ragi yang umum ditemui di area kulit. Maka itu, terapi anti jamur sering kali digunakan untuk menanganinya. 

Di samping itu, karena gejalanya terjadi akibat reaksi peradangan, penggunaan salep anti peradangan juga bisa membantu. Namun, pemakaiannya harus diawasi oleh dokter dan tidak boleh untuk jangka panjang.

5. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak bisa menjadi salah satu penyebab ketombe di rambut kemaluan. Ini adalah bentuk peradangan kulit yang disebabkan adanya kontak dengan zat tertentu. 

Contohnya, ketika kulit bersentuhan dengan urine, tinja, sabun, atau deterjen yang tersisa di pakaian dalam. 

Keluhannya mirip dengan dermatitis seboroik, yakni kulit jadi kemerahan, terkelupas, gatal, nyeri, dan timbul ketombe. 

Dalam pengobatannya, hindarilah paparan zat yang memicu keluhan. Misalnya, bersihkan kemaluan dengan sabun berbahan ringan, bilas pakaian yang dicuci sebanyak dua kali, atau menghentikan pemakaian produk yang diduga penyebab. 

Untuk meredakan gejala, kamu dapat mengoleskan petroleum jelly di bagian kulit kemaluan.

6. Psoriasis

Pada kondisi psoriasis, kulitmu mengalami ruam kemerahan, tebal, dan bersisik. Gejala bersisik psoriasis dapat dirasakan sebagai ketombe, karena ada serpihan kulit yang terlepas.

Walaupun umum ditemui di area kepala atau bagian lipatan kulit, diperkirakan sekitar 30-60 persen orang dengan psoriasis mengalami gejala tersebut di area kemaluan. 

Cara paling sederhana untuk mengatasinya adalah dengan memberikan pelembap, misalnya dengan menggunakan losion atau petroleum jelly di kulit. 

Apabila tidak membantu, mungkin kamu memerlukan pengobatan dengan resep dokter, seperti salep anti peradangan.

Artikel Lainnya: 6 Suplemen dan Vitamin untuk Mengatasi Miss V Kering

Ada berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab ketombe di rambut kemaluan. Terkadang sulit membedakan pencetus utamanya, karena gejalanya mirip antara satu dengan yang lainnya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter apabila mengalami keluhan ketombe di area kelamin. Khususnya, jika ketombe di rambut kemaluan sudah timbul selama seminggu dan tidak ada tanda-tanda perbaikan. 

Sebagai langkah awal, kamu juga dapat berkonsultasi kepada dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu selalu, ya. 

[RS]

Rambut KemaluanKetombe

Konsultasi Dokter Terkait