Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatSaraf5 Penyebab Kesemutan Saat Olahraga, Berbahayakah?
Saraf

5 Penyebab Kesemutan Saat Olahraga, Berbahayakah?

dr. Muhammad Isman S, 07 Des 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat olahraga, tidak jarang tangan atau kaki kita mengalami kesemutan. Sebenarnya, apa penyebab kesemutan saat olahraga?

5 Penyebab Kesemutan Saat Olahraga, Berbahayakah?

Kesemutan saat olahraga sangatlah mengganggu. Bagaimana tidak, ketika harus melakukan berbagai gerakan, kamu justru dihadapkan dengan rasa tidak nyaman di salah satu bagian tubuh. 

Dalam kondisi istirahat, kesemutan biasanya disebabkan oleh penekanan tangan atau kaki dalam jangka waktu lama sehingga mengganggu aliran darah ke organ tubuh tersebut. Lalu, bagaimana jika kesemutan terjadi saat olahraga?

Kesemutan saat olahraga umumnya disebabkan oleh terganggunya persarafan maupun pembuluh darah. Tali sports bra yang terlalu ketat atau tekanan darah yang berubah-ubah secara cepat saat berolahraga bisa jadi pemicunya.

Kamu harus waspada apabila kesemutan disertai gejala lain, seperti nyeri. Apalagi jika nyeri maupun kesemutan tidak berkurang setelah kamu berhenti berolahraga.

Di bawah ini penyebab kesemutan saat olahraga yang perlu kamu waspadai:

1. Perubahan Kadar Oksigen

Zat yang paling kamu butuhkan saat olahraga adalah oksigen. Oksigen diperlukan untuk membantu fungsi organ tubuh, terutama jantung, pembuluh darah, dan otot yang digunakan saat kamu berolahraga.

Ketika intensitas olahraga berubah drastis secara mendadak, kebutuhan asupan oksigen meningkat. Tubuhmu mungkin belum bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut. Akibatnya, kamu akan merasakan ujung tangan dan kaki kesemutan. Soalnya, kaki dan tangan letaknya di ujung dan jauh dari jantung. 

Karena itu, selalu perhatikan apa yang kamu lakukan dan jangan mengubah intensitas gerakan secara mendadak.

Kesemutan akibat perubahan kebutuhan kadar oksigen adalah hal yang normal, utamanya ketika kamu mulai berolahraga setelah sekian lama tidak melakukannya. Dengan melakukan olahraga rutin, tubuh kamu lambat laun akan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan oksigen saat berolahraga.

Artikel lainnya: Jangan Abaikan, Ini Penyebab Tangan Sering Kesemutan

2. Perubahan Kadar Elektrolit

Penyebab kesemutan saat olahraga bisa berhubungan dengan kadar elektrolit. Pasalnya, pergerakan otot saat olahraga membutuhkan elektrolit. Elektrolit diperlukan untuk mendukung koordinasi saraf dan otot, mengatur kadar pH darah dalam tubuh, tekanan darah, serta cairan tubuh.

Ketika terjadi ketidakseimbangan elektrolit, kamu akan merasakan keram dan kelemahan otot yang tak jarang berkembang menjadi kesemutan.

Elektrolit akan berkurang dari dalam tubuh melalui keringat yang dihasilkan sehingga pastikan untuk menggantinya dengan minum cukup air atau minuman olahraga yang mengandung berbagai ion. Dengan demikian, kamu dapat mengganti elektrolit yang hilang dan tidak mengalami dehidrasi.

Selama kamu bisa mengganti elektrolit yang hilang saat olahraga, maka hal ini bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. 

Untuk mencegah kesemutan saat tidak olahraga, kamu disarankan mengonsumsi banyak buah dan sayur yang mengandung mineral penting.

3. Neuropati Perifer

Neuropati perifer bisa jadi penyebab kaki dan tangan kesemutan saat olahraga. Neuropati perifer terjadi ketika ujung-ujung saraf rusak akibat penyakit yang mendasari, contohnya diabetes mellitus.

Kamu patut mencurigai neuropati perifer sebagai penyebab kesemutan saat olahraga, apabila kondisi ini juga kamu rasakan ketika sedang tidak berolahraga. Segera konsultasikan kepada dokter jika hal ini terjadi.

Jangan anggap remeh neuropati perifer karena jika dibiarkan dapat berkembang menjadi kerusakan saraf permanen hingga menyebabkan kaki atau tangan kamu mati rasa. 

Artikel lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Kesemutan saat Tidur

4. Multiple Sclerosis (MS)

Kesemutan saat olahraga juga bisa disebabkan oleh multiple sclerosis, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sistem saraf pusat. Akibatnya, kamu merasakan baal pada bagian tubuh yang sedang mengalami cedera mikro. Nah, cedera mikro ini dapat terjadi saat berolahraga. 

Multiple sclerosis bukanlah penyakit sembarangan. Selain gejala awal yang tidak begitu jelas, penyakit ini sulit didiagnosis. Karena itu, jika kamu mengalami kesemutan berkepanjangan hingga menimbulkan kelemahan tangan atau kaki, segera kunjungi dokter.

5. Sciatica

Rasa kesemutan turun dari punggung bawah hingga salah satu tungkai bawah? Jika ini terjadi, kemungkinan kamu mengalami sciatica

Sciatica adalah kondisi tertekannya saraf skiatikus, yaitu saraf terbesar di dalam tubuh yang terdapat pada panggul, menurun hingga paha, dan bercabang menjadi dua bagian lebih kecil. Ketika saraf tersebut tertekan, kamu dapat merasakan nyeri maupun kesemutan sesuai penjalaran saraf.

Untuk mencegah perburukan penyakit, kamu harus rutin melakukan terapi ke dokter dan fisioterapi. 

Artikel lainnya: Kepala Kesemutan, Pertanda Apa?

Kesemutan saat olahraga bisa diatasi tergantung dengan penyebabnya. Agar kamu tidak mengalami kesemutan saat olahraga, #JagaSehatmu dengan melakukan pemanasan dan gerakan pernapasan sebelum meningkatkan intensitas olahraga. Dengan begitu, tubuh kamu memiliki waktu untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan oksigen. 

Asupan cairan juga penting untuk diperhatikan dan dijaga saat kamu berolahraga. Hal ini penting supaya tubuh kamu tidak kekurangan cairan.

Jika kamu merasakan kesemutan setiap kali berolahraga, segera konsultasikan kepada dokter. Biar lebih praktis, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter aja!

(ADT/JKT)

Neuropati PeriferKesemutan

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter