Kesehatan Lansia

Olahraga Penting Untuk Lansia

Klikdokter, 03 Jul 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa gaya hidup santai menjadi faktor utama risiko terkena penyakit jantung. Sementara itu, olahraga secara teratur dapat mengurangi kematian dan keparahan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia.

Olahraga Penting Untuk Lansia

Menjadi tua itu pasti, namun menjaga kesehatan itu tetap harus dilakukan. Olahraga sangat penting untuk lansia (lanjut usia) sangat penting.

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa gaya hidup santai menjadi faktor utama risiko terkena penyakit jantung. Sementara itu, olahraga secara teratur dapat mengurangi kematian dan keparahan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia.

Penelitian di Houei Group Nursing Centre Miyakonojo, Miyazaki, Jepang, menjelaskan, untuk olahraga lansia sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, olahraga apa yang cocok. Karena kondisi fisik setiap lansia berbeda, dan kadar aktivitas akan berbeda supaya olahraga tetal sehat.

Pada prinsipnya, olahraga untuk lansia harus dimulai pada kadar aktivitas yang sangat ringan kemudian secara bertahap dan meningkatkan sampai pada aktivitas sedang. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, olahraga lansia sebaiknya terdiri dari tiga komponen olahraga, yaitu:

1. Latihan Aerobik

Latihan olahraga untuk kesehatan jantung dan paru-paru, berupa gerakan tubuh secara umum seperti berjalan kaki. Latihan aerobik dapat dilakukan selama 30 menit setiap hari dalam seminggu. Selain jalan, latian aerobik bisa dilakukan dengan berenang, bersepeda, serta memancing.

2. Latihan Kekuatan

Bisa dilakukan dengan bentuk angkat botol air mineral yang dilakukan perlahan-lahan, dari menggerakan tangan tanpa beban beberapa menit, lalu dengan beban agar persendian teratur dan tidak kaget. Latihan kekuatan juga bisa dengan cara, bangun lalu berdiri dari kursi, hal inipun sama dilakukan perlahan dulu seperti pemanasan.

3. Latihan Keseimbangan

Latihan ini sangat penting karena memang memiliki bukti ilmiah, tetapi secara empiris baik dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan menghindari risiko lansia jatuh. Latihan ini bisa dengan cara, berdiri pada satu kaki, peregangan otot-otot lengan dan kaki, seperti saat kita melakukan pemanasan sebelum berolahraga pada umumnya. Latihan ini dilakukan seminggu dua kali.

Dalam penelitian ini, diluncurkan sytem perawatan lansia atau 'Long-Term Care Insurance System' oleh Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, untuk memberi dukungan pada lansia agar tetap sehat dengan berolahraga. Karena dengan lansia yang sehat, akan mempengaruhi pendapatan ekonomi untuk biaya kesehatan.

Mengingat pentingnya berolahraga, selain untuk menunjang kesehatan juga kebugaran lansia, orang-orang disekitar lansia harus mendukung dan memberi semangat pada lansia untuk berolahraga.

Lansia biasanya mengalami berbagai halangan secara personal, sosio-ekonomi, dan lingkungan untuk memulai berolahraga.

Orang-orang disekitar lansia sebaiknya memberikan waktu dan tenaga untuk meyakinkan lansia akan manfaat olahraga, merancang kegiatan olahraga yang bersifat individual sampai dengan mendampingi saat lansia berolahraga.

Dengan begitu, lansia dapat berolahraga dengan nyaman, senang, dan berkelanjutan hingga menjadi lansia yang sehat.

Bagi Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter Klikdokter.com di laman website kami. Budayakan hidup sehat sebagai kebutuhan!

#JagaSehatMu

(SN)

LansiaSehat BugarOlah raga

Konsultasi Dokter Terkait