HomeIbu Dan anakTips ParentingTips Menangani Anak yang Tak Mau Ditinggal di Sekolah
Tips Parenting

Tips Menangani Anak yang Tak Mau Ditinggal di Sekolah

dr. Dyah Novita Anggraini, 31 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anak baru pertama kali pergi ke sekolah. Sayangnya, rewel karena tidak mau ditinggal. Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan rewel mereda, siasati yuk!

Tips Menangani Anak yang Tak Mau Ditinggal di Sekolah

Anda pasti bingung dan merasa serba salah, ‘kan, ketika anak tidak mau ditinggal di sekolah? Kejadian seperti ini memang jadi permasalahan umum yang kerap kali terjadi. 

Meski kondisi ini bukan lagi hal aneh, tetap saja bisa membuat orang tua pusing. Bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum Anda mencari tahu bagaimana cara mengatasinya, pertama-tama ketahui dulu mengapa anak tetap ingin didampingi di sekolah.

Penyebab Anak Tidak Mau Ditinggal di Sekolah

Hal yang sering membuat orang tua jadi frustrasi adalah karena kesulitan untuk mengetahui apa penyebabnya. Berikut ini beberapa alasan mengapa anak tidak mau ditinggal di sekolah: 

  • Adanya Separation Anxiety Syndrome  

Separation anxiety syndrome atau gangguan kecemasan berpisah merupakan salah satu masalah psikis yang sering dialami anak-anak yang baru mulai sekolah. 

Biasanya ini terjadi pada anak yang punya hubungan sangat erat dengan orang tuanya, sehingga berpisah sementara waktu pun jadi sangat berat baginya.

Ketika anak mengalami gangguan ini, mereka bisa melakukan berbagai cara agar tidak ditinggal. Mulai dari menangis, bertingkah laku yang bikin orang tua frustrasi, sampai alasan tidak mau sekolah bisa mereka lontarkan. 

Itu semua ia lakukan agar Anda tidak meninggalkannya sendiri di sekolah. 

  • Takut dengan Lingkungan

Takut dengan lingkungan atau bisa disebut dengan fobia sosial juga bisa jadi alasan. 

Dalam kondisi ini, hal yang mendasari anak enggan ditinggal di sekolah adalah karena anak mengalami kekhawatiran berlebihan bahwa ia akan dipermalukan di sekolah.

Pada kondisi fobia sosial, anak biasanya tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah. Tetapi saat sampai di sekolah, anak mulai menunjukkan keluhan fisik seperti sakit perut, mual, muntah, pusing, atau keluhan lainnya. 

Hal ini dikarenakan cemas yang berlebihan, sehingga berpengaruh pada kondisi fisiknya.

Artikel lainnya: Stres Saat Temani Anak Sekolah Online, Apa Wajar? 

  • Trauma di Sekolah

Salah satu penyebab anak tidak mau ditinggal di sekolah adalah karena ia mengalami trauma berat terkait kejadian di sekolah. 

Mungkin tidak semua kejadian traumatis tersebut mengerikan, tetapi ada beberapa kejadian yang memang bisa membuat anak jadi trauma. Misalnya dipukul oleh temannya, maupun ditegur oleh gurunya.

Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Ditinggal di Sekolah

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah, seperti: 

  1. Tunjukkan Rasa Empati

Berikan empati pada anak dengan cara mendengar keluh kesah yang mereka hadapi selama bersekolah. Dengan segala kekhawatiran yang mungkin dialami, jangan marahi anak. 

Pasalnya, anak yang merasa takut ditinggal sendiri di sekolah pasti memiliki alasan tersendiri. Untuk itu, dengarkan terlebih dahulu alasan mereka, dan tetap berikan perhatian dan kasih sayang pada anak.

  1. Beri Afirmasi

Selain memberikan empati pada anak, memberikan pemahaman positif tentang sekolah juga diperlukan agar anak tidak lagi merasa takut dengan kehidupan di sekolah maupun di lingkungan barunya.

Misal dengan mengatakan pada mereka bahwa di sekolah, ia bisa punya banyak teman bermain dan melakukan aktivitas seru seperti olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pastikan pula Anda memberikan pemahaman bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan agar ia betah dan mau beraktivitas di dalam sekolah.

Artikel lainnya: Kiat Membujuk Anak Mau Bersekolah di Tempat Pilihan Anda 

  1. Meninggalkan Anak Secara Bertahap 

Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah.

Agar anak tidak khawatir, jangan pergi diam-diam. Anda dapat meninggalkan anak secara bertahap. 

Pada minggu awal orang tua dapat menemani anak dari jarak jauh, sehingga setiap kali anak mencari mereka masih bisa melihat ibunya walaupun tidak berada di sampingnya.

  1. Memberi Tahu Kebiasaan Anak 

Agar anak merasa kenal dengan lingkungan di sekitarnya, beritahu kepada gurunya mengenai kebiasaan yang anak sukai, dari mulai aktivitas bermain, makanan kesukaan sampai hal-hal yang tidak disukai anak. 

  1. Membawa Barang Kesayangannya 

Jika Anda ingin anak merasa nyaman di sekolah, masukkan benda-benda kesayangannya di dalam tas. Hal ini membuat situasi di sekolah seperti berada di rumah melalui barang tersebut. 

  1. Beri Pujian

Berilah pujian atau reward jika anak sudah mau ditinggal di sekolah tanpa ada drama di pagi hari. 

Anda bisa memberikan anak pujian serta pelukan kasih sayang, atau Anda juga bisa membuatkan makanan favorit untuk disantapnya setelah pulang sekolah.

Kondisi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah memang hal yang wajar apabila hanya terjadi sesekali. Asalkan anak semakin mudah ditinggal di sekolah. 

Namun, jika terjadi terus-menerus selama setidaknya dua minggu sampai sebulan lebih, maka ini bisa jadi ada yang salah dengan kondisi anak.

Percayakanlah anak Anda kepada guru dan pihak sekolah, sebagai pengganti sosok orang tua di rumah. Ingat bahwa kepercayaan yang besar sangat berpengaruh pada psikologis anak maupun orang tua. 

Semakin Anda percaya, maka anak pun akan menjadi mudah beradaptasi di sekolah. Selamat mencoba!

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar topik ini, Anda bisa chat dokter melalui fitur Live Chat dan aplikasi KlikDokter.

[RS]

anak sekolahAnak

Konsultasi Dokter Terkait