Kehamilan

10 Keluhan Ibu Hamil Trimester Kedua yang Wajib Diketahui

Ayu Maharani, 31 Okt 2023

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita

Mengetahui keluhan ibu hamil trimester kedua sejak awal bisa membantu ibu hamil mengantisipasinya. Inilah masalah yang sering muncul pada trimester kedua.

10 Keluhan Ibu Hamil Trimester Kedua yang Wajib Diketahui

Tak terasa, kehamilan sudah memasuki trimester kedua. Mual dan muntah (morning sickness) umumnya perlahan sirna. Jangan lega dulu! Ibu hamil harus tetap harus waspada karena tiap trimester memiliki ketidaknyaman masing-masing. Apa saja keluhan ibu hamil trimester kedua yang mesti diketahui?

1. Kram Kaki

Keluhan ini sering dialami pada malam hari. Meski tergolong umum terjadi, sebetulnya hingga kini penyebabnya belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa kelelahan adalah pemicunya.

Pasalnya, sirkulasi darah di kaki bisa terganggu akibat rahim yang menekan saraf tertentu. Selain itu, pastikan juga ibu hamil selalu mencukupi kebutuhan cairan, kalsium, dan magnesium. Bila ketiganya tidak tercukupi, risiko untuk mengalami kram semakin tinggi.

Untuk mengatasi kram kaki saat hamil, Mama bisa melakukan gerakan peregangan yang mudah dan melakukannya dengan rutin.

2. Perut dan Payudara Membesar

Saat rahim membesar untuk menyesuaikan dengan ukuran janin yang terus bertambah, perut tentunya makin membuncit. Payudara pun secara bertahap ukurannya akan bertambah. Penggunaan bra khusus kehamilan dengan tali (strap) lebar sangat dianjurkan serta bra tanpa kawat.

3. Ambeien

Dari KlikDokter, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan bahwa ambeien atau wasir juga kerap dialami pada trimester kedua. Kondisi tersebut disebabkan oleh pembuluh darah balik yang mengalami pelebaran, serta adanya peningkatan tekanan di daerah anus karena pertambahan ukuran rahim.

“Untuk mengatasi keluhan ini, ibu hamil dapat duduk berendam selama 10 menit dengan air hangat. Jika ambeien makin mengganggu, lebih baik konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan terapi yang optimal,” kata dr. Dyah.

Artikel Lainnya: 10 Penyebab Perut Ibu Hamil Terasa Kencang

4. Nyeri Punggung

Berat badan yang meningkat dapat menekan bagian punggung. Nah, saat bagian punggung tertekan, akan timbul nyeri dan ketidaknyamanan.

Agar nyeri punggung tidak semakin parah, ibu hamil tidak disarankan untuk mengenakan sepatu hak tinggi. Ibu hamil juga bisa duduk di bangku dengan sandaran yang menopang punggung dengan baik. Usahakan juga untuk duduk tegak tapi tetap relaks.

“Jangan lupa juga untuk mengatur posisi tidur saat hamil. Ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi miring dan meletakkan bantal di antara dua kaki,” saran dr. Dyah.

5. Rambut di Tubuh Semakin Banyak

Bertambah banyaknya bulu-bulu di tubuh disebabkan oleh peningkatan hormon, yang akhirnya membuat lengan, wajah, dan punggung akan ditumbuhi rambut halus.

Bila ini membuat ibu hamil tak nyaman atau tak percaya diri, dr. Dyah menyarankan Anda untuk mencukurnya, bukan waxing.

6. Pusing

Apa yang Dirasakan Ibu saat Hamil 29 Minggu

Ada banyak penyebab pusing saat hamil. Kehamilan menyebabkan perubahan sirkulasi, sehingga bisa menimbulkan keluhan pusing.

Bila ini terjadi, minum banyak air putih, hindari berdiri dalam waktu lama, dan bergerak secara perlahan ketika Anda berdiri atau mengubah posisi. Ibu hamil juga bisa berbaring dengan posisi miring.

Artikel Lainnya: Tips Atasi Sakit Kepala Saat Hamil

7. Gusi Berdarah

Gusi berdarah merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil, yang bisa merupakan tanda adanya gingivitis atau radang gusi. Hal ini disampaikan oleh drg. Wiena Manggala Putri dari KlikDokter.

“Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna gusi menjadi merah terang hingga kebiruan, pembengkakan pada gusi, hingga gusi mudah berdarah karena rangsangan kecil seperti menggosok gigi ataupun tanpa rangsangan,” jelas drg. Wiena.

Pada ibu hamil, sebagian keluhan di rongga mulut disebabkan oleh perubahan hormon yang membuat gusi dan gigi lebih mudah terkena bakteri dari plak gigi. Selain itu, perubahan hormon juga menyebabkan peningkatan aliran darah, menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lunak dan gusi berdarah. Peradangan pada gusi akan meningkat saat menginjak trimester kedua.

Bila Mama mengalami masalah gigi dan mulut saat hamil, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter gigi, ya, Ma. Agar mencegah infeksi di area mulut yang mungkin akan berdampak pada pertumbuhan janin.

8. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menimbulkan nyeri dan sensasi terbakar. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan hormon progesteron.

Untuk mencegah gejala GERD saat hamil, Mama dapat mengubah pola makan, yaitu makan lebih sering dengan porsi lebih sedikit. Hindari pula makanan pedas, asam, dan berminyak.

9. Preeklampsia

Preeklampsia memang biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Namun, gangguan kesehatan ini juga bisa terjadi pada sebagian ibu hamil pada trimester kedua.

Bila ibu hamil mengalami pembengkakan pada bagian tungkai, tangan, wajah, disertai dengan pandangan kabur, terdapat bayangan hitam pada mata, nyeri pada bagian kanan perut, serta mudah terjadi lebam, segera periksakan diri ke dokter.

Artikel Lainnya: 10 Keluhan Ibu Hamil Trimester Kedua yang Wajib Diketahui

10. Keputihan

Bila muncul keputihan yang lengket, bening, atau berwarna putih, itu tergolong normal. Periksakan diri ke dokter jika keputihan tersebut mengalami perubahan.

Misalnya, berbau tak sedap, menjadi kuning atau hijau, atau jika disertai nyeri dan gatal di area vagina. Pasalnya, itu bisa menandakan keputihan akibat infeksi jamur yang memang lebih sering terjadi pada trimester kedua.

Itulah sederet keluhan ibu hamil trimester kedua yang patut diketahui. Agar risikonya bisa diminimalkan, terapkan pola hidup sehat. Jangan lupa untuk rutin kontrol ke dokter kandungan.

Pantau terus kandungan Anda dengan rajin mengecek Kalender Kehamilan ini.

Cari tahu informasi kesehatan tepercaya lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa konsultasi dengan chat ke dokter kandungan dengan menggunakan fitur Tanya Dokter.

(RN/AYU)

KehamilanTrimester Kedua

Konsultasi Dokter Terkait