Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiStop Diet Yoyo Sekarang, Ini Alasannya
Diet dan Nutrisi

Stop Diet Yoyo Sekarang, Ini Alasannya

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 11 Agu 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah pola diet Anda membuat berat badan Anda cepat turun dan cepat naik kembali? Ini disebut dengan diet yoyo, dan sangat bisa membahayakan kesehatan Anda.

Stop Diet Yoyo Sekarang, Ini Alasannya

Anda tentu tahu yoyo, bukan? Mainan dengan tali panjang yang akan naik turun saat diayunkan. Kurang lebih seperti itulah diet yoyo.

Diet ini juga sering disebut sebagai diet berputar, karena pelakunya akan mengalami penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Ternyata, efek yoyo diet ini tidaklah baik untuk kesehatan.

Apa Itu Diet Yoyo?

Diet yoyo adalah diet di mana pelakunya dengan cepat menurunkan berat badannya, namun akan naik kembali karena pola makan yang kembali tidak sehat. Pada diet yoyo, keadaan berat naik turun ini terjadi terus-menerus seperti siklus, yang kemudian dapat mengakibatkan berbagai efek negatif ke tubuh.

Biasanya, terdapat dua jenis orang yang menjalani diet yoyo. Jenis pertama adalah orang yang berhasil menurunkan berat badan hingga ideal dengan menjalani pola hidup lebih sehat. Namun, tiba-tiba kembali menjalani pola hidup tidak sehat atau mengalami kesulitan untuk menjaga berat ideal setelah berhasil mendapatkannya.

Jenis kedua adalah orang yang mendadak menjalani diet karena ingin mendapatkan tubuh ideal dengan mengubah pola makan secara ekstrem, dan umumnya tidak bertahan lama. Pelaku jenis kedua ini biasanya melakukan detoks, mengonsumsi berbagai alternatif makanan ‘diet’ tanpa memperhatikan kecukupan nutrisi dan gizinya.

Artikel lainnya: Menurunkan Berat Badan Secara Instan, Apa Bahayanya?

Dampak DIet Yoyo

Meski tidak terdengar berbahaya, nyatanya diet yoyo dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan fungsi tubuh. Berikut bahaya diet yoyo jika terus dilakukan tanpa adanya perbaikan pola diet:

Hilangnya Massa Otot

Saat diet, umumnya yang diinginkan adalah lebih sedikit lemak dengan lebih banyak otot yang terbentuk. Dalam diet yoyo, di mana Anda sangat membatasi konsumsi kalori secara tiba-tiba, tubuh biasanya akan kehilangan keduanya, baik lemak maupun massa otot.

Meningkatnya Rasio Lemak Tubuh

Diet yoyo dapat menjadi masalah saat Anda kembali makan banyak seperti biasa setelah diet ketat. Asupan yang masuk bisa lebih banyak dan bertumpuk menjadi lemak, bukan terbentuk menjadi massa otot. Ini tentu akan membuat komposisi tubuh menjadi lebih buruk.

Artikel lainnya: Benarkah Diet Yoyo Rentan Picu Masalah Jantung pada Wanita?

Risiko Penyakit Jantung

Salah satu bahaya diet yoyo adalah meningkatnya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Meski belum diketahui secara pasti, namun berbagai penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara diet yoyo dengan risiko hipertensi.

Fatty Liver

Fatty liver atau penumpukan lemak hati adalah kondisi di mana tubuh menyimpan kelebihan lemak dalam sel-sel hati, biasanya terkait dengan obesitas. Penumpukan lemak pada hati dapat berujung pada berbagai gangguan kesehatan lain yang serius, salah satunya adalah sirosis hati.

Risiko Diabetes

Masih terkait dengan kondisi fatty liver, diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yang dapat terjadi akibat penumpukan lemak pada hati. Hal ini disebabkan terganggunya proses metabolisme lemak dan gula akibat fatty liver tersebut.

Artikel lainnya: Diet Sup, Bermanfaatkah untuk Kesehatan?

Batu Empedu

Banyak orang telah mengetahui, kelebihan berat badan atau overweight dan obesitas dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal

Namun ternyata, penurunan berat badan yang terlalu cepat juga dapat meningkatkan risiko ini. Hal ini tentu membuat bahaya diet yoyo dan hubungannya dengan pembentukan batu empedu menjadi berlipat ganda.

Gangguan Usus

Salah satu keseimbangan dalam tubuh yang dapat terganggu akibat diet tidak konsisten seperti diet yoyo adalah keseimbangan mikroorganisme di usus. Padahal, mikroorganisme (seperti bakteri baik) yang terdapat di usus berperan penting dalam menjaga saluran cerna.

Rasa Frustrasi

Berat badan yang turun naik akibat diet yoyo dapat menyebabkan rasa frustrasi akibat perasaan gagal. Jika berlarut-larut, rasa frustrasi ini dapat berlanjut menjadi gangguan psikologis yang lebih serius, seperti depresi atau bahkan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

Nah, sudah tahu, kan, mengapa Anda tidak disarankan melakukan diet yoyo? Yuk, hilangkan keinginan untuk mendapatkan tubuh ideal secara instan, dan mulai menjalani pola hidup sehat. Dengan pengaturan makan yang benar dan olahraga teratur, tubuh ideal pasti bisa didapatkan bersama dengan jiwa dan raga yang sehat!

Ingin tanya lebih lanjut mengenai bahaya diet yoyo untuk kesehatan Anda? Tanyakan langsung kepada dokter-dokter kami melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

[NWS]

Diet

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter