HomeInfo SehatBerita KesehatanFinal Piala AFF 2016: Ajang Unjuk Sportivitas dan Nasionalisme
Berita Kesehatan

Final Piala AFF 2016: Ajang Unjuk Sportivitas dan Nasionalisme

dr. Fiona Amelia MPH, 14 Des 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sudah siap nonton final Piala AFF 2016? Yuk, baca ini sebelum nonton pertandingannya!

Final Piala AFF 2016: Ajang Unjuk Sportivitas dan Nasionalisme

Rabu malam nanti, 14 Desember 2016, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand dalam Final Piala AFF 2016 di Stadiun Pakansari, Cibinong. Kemarin, ribuan orang memadati Markas TNI Garnisun Tetap 1 Gambir, Jakarta, untuk mendapatkan tiketnya. Sedemikian besar animo masyarakat untuk melihat langsung timnas sepakbola Indonesia berlaga di final perhelatan sepakbola tertinggi se-Asia Tenggara ini. Yang menyentil, apakah memang ada hubungannya antara sportivitas olahraga dengan jiwa nasionalisme tersebut?

Olahraga merupakan miniatur kehidupan yang sesungguhnya. Nilai-nilai mendasar dari kehidupan sehari-hari manusia dapat dijumpai dalam olahraga. Di dalam olahraga terdapat kedisiplinan, semangat pantang menyerah, sportif dan kompetitif, serta bekerja sama tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan dalam meraih satu tujuan.

Sportivitas dalam olahraga merupakan kesadaran bahwa lawan bertanding adalah kawan yang diikat oleh persaudaraan melalui olahraga. Menjadi sportif membuat pelakunya memiliki sikap mental kesatria, artinya menghargai lawan dan dirinya sendiri. Ia akan menghormati lawan, wasit, dan aturan bertanding, serta dengan lapang dada dapat mengakui keunggulan lawannya.

Sportivitas ini tidak hanya harus dimiliki oleh para atlet yang bertanding, tetapi juga oleh para suporternya. Bila para atlet dan suporter berhasil menampilkan sportivitas dan mental juara, itulah nasionalisme yang sesungguhnya. Bukan nasionalisme ‘membabi buta’ yang berakhir dengan adu jotos dan kerusuhan.

Para cendekiawan telah lama mengakui bahwa olahraga dapat digunakan dalam berbagai cara untuk meningkatkan nasionalisme suatu bangsa. Pertama, olahraga dapat menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggalang nasionalisme secara domestik. Kedua, olahraga dapat digunakan untuk meningkatkan prestise dan menunjukkan supremasi suatu bangsa di lingkup internasional. Mereka mencatat bahwa olahraga digunakan untuk mengukuhkan posisi suatu bangsa agar dapat diakui dan diperlakukan setara. Inilah yang membuat tampilnya Indonesia di Final Piala AFF 2016 kembali mengobarkan jiwa nasionalisme yang mulai rapuh.

Menang atau kalah, semoga Final Piala AFF 2016 malam ini dapat menjadi ajang unjuk sportivitas dan nasionalisme para atlet dan suporter timnas Indonesia. Mudah-mudahan juga nilai-nilai nasionalisme tersebut tidak berhenti di lapangan hijau.

Bravo Indonesia!

[RS]

Piala AFFfinal affFinal Piala AFF

Konsultasi Dokter Terkait