Mengerik Anak dengan Bawang, Benarkah Bermanfaat?

Di saat anak masuk angin, banyak orangtua gemar mengerik anaknya dengan bawang. Tindakan yang dilakukan secara turun-temurun ini dipercayai mampu menyembuhkan masuk angin yang dialami anak.

Mengerik atau kerokan merupakan tindakan yang sejak dahulu dipercaya dapat menyembukan gejala masuk angin. Namun hingga saat ini, manfaat kerikan masih diperdebatkan oleh para ahli.

Sebagian ahli menilai tindakan ini sebagai hal yang positif. Sebab kerikan dipercaya bermanfaat meningkatkan aliran darah di permukaan lewat gerakan mengerik yang dilakukan secara beraturan di tubuh.

Di samping itu, tindakan ini juga bisa mengeluarkan hormon endorfin pada penderita masuk angin, sehingga bisa mengurangi intensitas nyeri otot. Belum lagi pijat, yang biasanya dilakukan sepaket dengan kerikan, juga bermanfaat membuat otot semakin rileks.

Bagaimana dengan kerokan menggunakan bawang yang dilakukan pada bayi? Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, mengungkapkan bahwa tindakan ini aman untuk dilakukan.

Namun kekuatan kerikan harus disesuaikan dengan kondisi anak. Sebab anak usia di bawah umur masih memiliki jaringan kulit yang lemah dan rentan terhadap tekanan-tekanan kuat, apalagi bayi.

Jika ingin mengerik bayi, Prof. Didik menganjurkan agar Anda menggunakan bawang merah yang telah dipotong kecil-kecil. Kandungan flavonglikosida pada bawang jensi ini berfungsi sebagai antiradang, antibakteri, serta menurunkan panas tubuh.

Tapi ada hal yang harus Anda perhatikan. Hindari untuk mengerik anak terlalu lama, karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kulit anak iritasi.

Nah, jika Anda ingin mencoba mengerik punggung anak dengan bawang, lakukan dengan waktu yang tidak terlalu lama dan hati-hati. Ingatlah untuk tetap waspada, terutama jika anak Anda memiliki riwayat alergi terhadap bawang.

(NB/RH)