Tajuk Rencana November: Masyarakat Sehat, Indonesia Kuat

Dalam agenda kesehatan terkini, dua kali Indonesia gagal capai misi pembangunan kesehatan. Pertama Indonesia Sehat 2010, kedua Millenium Development Goals (MDG's) 2015. Angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang masih tinggi menjadi tantangan utama yang berkaitan erat dengan proses pemerintah mengupayakan pemerataan pembangunan.

WHO, badan kesehatan dunia mengartikan sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial serta bukan sekedar bebas dari suatu penyakit atau kelumpuhan. Artinya, setiap manusia diharapkan memiliki waktu untuk istirahat, berinteraksi secara sosial, dapat bebas mengembangkan bakat serta pengetahuannya, serta berpenghasilan memadai. Sebuah definisi yang akan diamini oleh banyak orang namun bagi sebagian besar orang mungkin masih jauh dari harapan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi angka harapan hidup, rata-rata masa pendidikan formal yang dijalani serta kehidupan sosial, menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 111 dari 182 negara. Di kawasan ASEAN, Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina. Di sisi lain, setiap rakyat yang telah memiliki kesadaran kesehatan tentu menginginkan kesehatan yang akan menjadikan Indonesia kuat.

12 November mendatang Indonesia akan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-52. Statistik menunjukkan perilaku masyarakat Indonesia jauh dari kata sehat. Ketika penduduk di pelosok Indonesia masih berjuang dengan berbagai kendala infrastruktur terkait pelayanan kesehatan dasar, masyarakat di perkotaan atau di pedesaan yang telah memiliki infrastruktur lengkap justru tidak mengoptimalkan sumber daya yang sudah ada. Alih-alih, berupaya optimal mencapai hidup yang sehat dengan segala fasilitas yang ada, masyarakat terjebak dalam sedentary life.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa pemilik smartphone di Indonesia, dengan jumlah sekitar sepertiga penduduk Indonesia, merupakan pengguna smartphone teraktif di dunia. Pengguna smartphone menghabiskan 431 menit menggunakan perangkat elektronik dengan monitor. Hampir empat jam setiap hari dihabiskan untuk menatap layar monitor terutama untuk menyaksikan video pada berbagai macam perangkat digital.

Studi lain menunjukkan lebih dari separuh penduduk Indonesia kurang berolahraga. Kurang aktivitas fisik dan olah raga menjadi salah satu penyebab kematian utama terutama di usia muda. Terutama melalui mekanisme obesitas yang kini diderita oleh 40 juta orang.

Menyambut Hari Kesehatan Nasional dengan motto “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat”, inilah saat yang tepat Anda para pembaca setia KlikDokter berpartisipasi mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia. Dimulai dengan gaya hidup sehat, memodifikasi gaya hidup Anda terutama meningkatkan aktvitas fisik dan berolahraga. Lewat berbagai fitur yang kami sediakan, KlikDokter akan selalu setia mendampingin Anda dengan berbagai informasi terkini dan tip seputar gaya hidup sehat yang dengan mudah bisa Anda terapkan.

dr. Mochammad Fadjar Wibowo, MMedSc

Editor-in-Chief