Seks

Testis Nyeri, Bahaya atau Tidak?

dr. Dyah Novita Anggraini, 27 Okt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Testis berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Lantas, bahayakah jika testis terasa nyeri?

Testis Nyeri, Bahaya atau Tidak?

Sebagian besar pria akan merasa khawatir yang berlebihan jika testisnya terasa nyeri. Anda juga? Wajar saja. Karena testis berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Namun, seberapa berbahaya hal ini?

Testis berperan penting dalam sistem reproduksi pria, karena berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon seks. Daerah di sekitar testis memang sangat sensitif. Jika ada gangguan, maka akan timbul rasa tidak nyaman –bahkan nyeri. Keluhan tersebut bisa berasal dari:

  • Organ testis itu sendiri.
  • Tunika albuginea, yang merupakan saluran pembungkus testis.
  • Jaringan yang berada di bagian belakang testis (epididimitis).
  • Organ-organ sekitar testis.

Rasa nyeri pada testis bisa dikatakan berbahaya atau tidak, tergantung dari penyebabnya.

  1. Peradangan. Peradangan pada testis bisa disebabkan oleh penyakit di bawah ini:
  • Epididimitis. Peradangan saluran sperma yang mengelilingi testis (epididymis), disebabkan oleh bakteri yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual dan infeksi di prostat. Testis nyeri akibat penyakit ini dirasakan saat penderita buang air besar dan berkemih.
  • Orchitis. Ini adalah peradangan testis sebagai reaksi sekunder infeksi di bagian tubuh lain. Paling sering terjadi setelah infeksi gondongan (MUMPS), atau penyakit menular seksual –seperti gonorrhea (kencing nanah) atau klamidia. Selain testis nyeri, penyakit ini juga menyebabkan pembengkakan testis dan demam.
  1. Neuropati Diabetes. Keluhan testis nyeri disebabkan adanya kerusakan saraf di sekitar testis akibat penyakit diabetes.
  2. Hidrokel. Ini adalah penumpukan di dalam saluran epididimis, sehingga menimbulkan keluhan testis nyeri.
  3. Varikokel. Ini adalah bengkak akibat pembesaran pembuluh darah di sekitar skrotum, yang menyebabkan testis nyeri.
  4. Infeksi Saluran Kemih. Pada kondisi ini, testis nyeri biasanya terjadi di akhir berkemih, dengan disertai gejala anyang-anyangan dan demam.
  5. Testikel Terpuntir. Testis nyeri akibat kondisi ini adalah kejadian yang berbahaya dan harus segera ditindak, karena bisa mengakibatkan putusnya pembuluh darah di sekitar testis. 
  6. Kanker Testiskular. Meskipun jarang, namun jika ada rasa tidak nyaman di sekitar testis disertai pembesaran kelenjar, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami testis nyeri dengan kondisi di bawah ini:

  • Nyeri testis yang dirasakan semakin bertambah.
  • Teraba pembesaran kelenjar di sekitar skrotum (kantung pembungkus testis).
  • Nyeri testis disertai demam, atau mual dan muntah.
  • Testis berwarna kemerahan dan teraba hangat.

Testis nyeri bukanlah keluhan yang bisa disepelekan. Apalagi jika kondisi tersebut tidak kunjung mereda. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, guna membantu mengatasi keluhan testis nyeri yang Anda alami.

(NB/RH)

KemaluanPenisTestis Nyeri

Konsultasi Dokter Terkait