International Day of the World’s Indigenous People: Gaya Hidup Sehat ala Suku Baduy

Dalam rangka International Day of the World’s Indigenous People yang diperingati pada tanggal 9 Agustus setiap tahunnya, kami ingin berbagi mengenai salah satu komunitas adat yang ada di negara kita.

Sebagai negara yang multikultural, Indonesia memiliki ragam suku dan budaya yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Suku Baduy –yang berdomisili di provinsi Banten– merupakan salah satu suku yang memiliki berbagai tradisi menarik. Salah satu hal yang menonjol dari suku Baduy adalah pola hidup sehat yang mereka terapkan.

Bagaimana cara anggota suku Baduy memastikan rutinitas pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari?

Sebagian besar masyarakat suku Baduy berprofesi sebagai petani. Ini membuat mereka sering berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Keseharian masyarakat suku Baduy tak bersentuhan dengan teknologi sama sekali. Mereka tidak menggunakan teknik pertanian terasering dan irigasi, serta tidak menggunakan teknologi pembajakan tanah dengan mesin, dan tidak menggunakan pestisida.

Di kalangan masyarakat luas, konsumsi makanan organik baru mulai populer beberapa tahun terakhir. Padahal suku Baduy telah menerapkan gaya hidup sehat organik sejak 600 tahun silam. Selain dianggap dapat merusak alam dan tidak ramah lingkungan –terutama terkait kesuburan tanah– salah satu alasan untuk tidak menggunakan pestisida dalam proses bercocok tanam sehari-hari adalah agar tidak terkonsumsi saat dimakan.

Karena tidak bergantung pada teknologi, masyarakat Suku Baduy juga tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk perjalanan sehari-hari. Sebagian besar masyarakat suku Baduy akan berjalan kaki untuk bepergian. Ini memberikan dampak positif bagi kesehatan dengan meningkatkan stamina dan mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit.

Sederhana. Namun kesederhanaan masyarakat suku Baduy dalam menerapkan cara hidup sehat ini layak untuk diadaptasi oleh masyarakat di dunia modern. Semoga apa yang dilakukan oleh masyarkat yang tetap memegang teguh tradisinya itu dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya!

(NB/RH)