Imunisasi di Sekolah, Apakah Itu?

Program imunisasi di sekolah yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS merupakan strategi yang sangat baik. Tujuannya untuk memastikan bahwa anak Indonesia terlindungi dari berbagai penyakit menular yang dapat timbul.

BIAS dimulai tahun 1984, kemudian berkembang bertahap pada tahun 1997 dan 2002. Program ini adalah hasil dari kolaborasi empat kementerian di Indonesia, yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan, serta Kementerian Agama.

Program yang ditujukan untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar (SD) ini memberikan beberapa jenis imunisasi ulangan, termasuk DT, TT, dan campak. Siswa kelas 1 SD mendapatkan imunisasi campak dan DT masing-masing 1 kali. Siswa kelas 2 dan 3 SD mendapatkan imunisasi TT masing-masing 1 kali.

Dengan adanya sekitar 175.000 SD di Indonesia, maka dapat dipastikan bahwa setidaknya 15 juta anak-anak yang menjadi siswa kelas 1, 2, dan 3 SD terlindungi dari berbagai penyakit –seperti difteri, tetanus, dan campak– yang dapat menyerang kapan saja.

Program BIAS atau yang yang dikenal juga dengan istilah imunisasi di sekolah ini tidak dikenakan biaya. Manfaat nyata yang dapat dilihat dari adanya program BIAS adalah peningkatan cakupan imunisasi yang sangat signifikan pada anak-anak Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penurunan yang signifikan dari angka kejadian penyakit campak, difteri, dan tetanus setiap tahunnya pada populasi anak Indonesia. Selain itu, pemeriksaan serologis yang dilakukan pada anak-anak 10-14 tahun yang sebelumnya pernah menjadi peserta program BIAS menunjukkan adanya tingkat proteksi yang sangat tinggi terhadap difteri dan tetanus.

Tentunya, untuk memastikan bahwa program BIAS dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan kerjasama yang baik antara pihak penyedia imunisasi, fasilitas kesehatan, sekolah, dan orangtua siswa.

Dengan diselenggarakannya program BIAS para generasi muda, penerus bangsa Indonesia, diharapkan dapat terlindungi dari penyakit-penyakit menular yang sebetulnya dapat dicegah.

Sudahkah anak Anda mendapat imunisasi di sekolah?

(RH)