Kulit

Pakai Hijab, Perlukah Lotion SPF untuk Melindungi Kulit?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 14 Apr 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Lotion SPF dipakai untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Namun, perlukah orang yang berhijab memakai losion SPF? Simak jawabannya di sini.

Pakai Hijab, Perlukah Lotion SPF untuk Melindungi Kulit?

Lotion yang mengandung SPF atau sun protection factor sering digunakan untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Selain itu, orang-orang juga sering menggunakan pakaian panjang dan hijab sebagai salah satu cara melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Kendati demikian, perlukah orang-orang yang menggunakan pakaian dan hijab untuk tetap menggunakan lotion yang mengandung SPF? 

 

Cukupkah Hijab Melindungi dari Sinar Matahari?

Pakaian panjang dan hijab sebenarnya dapat digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Sebab, pakaian panjang dan hijab menghalangi sinar matahari untuk mengenai kulit. Semakin banyak kulit yang tertutupi atau terlindungi dari sinar matahari, maka akan semakin baik. Namun, masalahnya tidak semua jenis bahan pakaian atau hijab itu sama.

Jenis bahan inilah yang membedakan kemampuan pakaian dalam menghalangi sinar matahari. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda ingin memilih pakaian atau hijab untuk melindungi diri Anda dari sinar matahari.

1. Warna Baju

Warna gelap atau cerah dapat mencegah paparan sinar ultraviolet (UV) ke kulit. Oleh karena itu, warna tersebut mampu memberikan perlindungan yang lebih baik daripada warna yang lebih terang.

Artikel Lainnya: Pakai Hand Body Lotion Bikin Bulu Makin Lebat?

2. Kepadatan Kain

Dibanding kain tipis atau longgar, kain denim, serat sintetis, dan wol memiliki tenunan yang lebih padat serta mampu melindungi kulit dari sinar matahari.

Maka itu, periksa kemampuan kain hijab atau pakaian Anda dengan mengangkatnya ke arah cahaya. Jika sinar dapat tembus pandang, berarti radiasi UV bisa menembus kain dan mencapai kulit Anda.

3. Komposisi

Komposisi kain sifatnya sangat penting. Kapas yang tidak dijemur di bawah sinar matahari atau dikelantang mengandung lignin alami dapat berperan menyerap UV.

Pakaian yang terbuat dari sutra satin atau polyester mengkilap bisa sangat melindungi kulit karena bahannya bisa memantulkan radiasi. Kain berteknologi tinggi yang diolah dengan penyerap atau pewarna UV kimia juga mampu mencegah paparan sinar UV ke kulit.

Artikel Lainnya: Jangan Masturbasi Pakai Lotion, Ini Bahayanya!

4. Ukuran

Untuk mencegah terkena sinar matahari, disarankan mengenakan pakaian longgar. Apabila memakai pakaian ketat, kainnya dapat meregang dan mengurangi tingkat perlindungan terhadap sinar matahari. Sebab, serat kain bakal saling menjauh dan memudahkan sinar UV untuk masuk serta melewatinya.

5. UPF

Ultraviolet Protection Factor (UPF) adalah istilah yang menandakan seberapa besar radiasi UV (baik UVB dan UVA) bisa mencapai kulit melalui bahan pakaian. Misalnya, bahan UPF 50 dapat menghalangi sekitar 98 persen sinar matahari dan mengizinkan 2 pesennya (1/50) untuk mencapai kulit.

Artinya, kain ini memiliki kemampuan yang besar untuk menurunkan paparan sinar matahari pada kulit. Untuk itu, pilih pakaian dengan label UPF guna memaksimalkan perlindungan tubuh terhadap sinar matahari.

6. Cakupan dan Aktivitas

Semakin banyak pakaian yang menutupi kulit Anda, semakin baik perlindungan Anda. Bila memungkinkan, pilih kemeja lengan panjang, celana panjang, atau rok.

Anda juga perlu memerhatikan aktivitas yang dilakukan. Apabila pakaian Anda basah atau meregang, fungsi perlindungannya dapat menurun karena kain jadi lebih transparan. Akibatnya, kulit menjadi semakin terpapar sinar UV.

Artikel Lainnya: Kiat Rambut Bebas Ketombe untuk Wanita Berhijab

Memilih Lotion SPF untuk Orang yang Berhijab

Terlepas dari pakaian dan hijab yang digunakan, penggunaan lotion SPF tetap disarankan untuk memberikan perlindungan lebih, khususnya ketika Anda tidak mengetahui jenis pakaian atau hijab yang gunakan.

SPF digunakan sebagai indikasi seberapa baik sebuah produk dapat melindungi Anda dari radiasi sinar UVB. Angka SPF dapat memberi tahu waktu yang dibutuhkan kulit untuk bisa memerah ketika terpapar sinar matahari.

Apabila digunakan dengan sesuai petunjuk, produk SPF 30 dapat menyerap sinar matahari 30 kali lebih lama untuk membakar kulit dibandingkan yang tanpa perlindungan. Sementara itu, produk dengan SPF 50 membutuhkan waktu 50 kali lebih lama.

Artikel Lainnya: Fenomena Crosshijaber dan Kaitannya dengan Perilaku Transvestisme

Dilansir dari Skin Cancer Foundation, produk dengan SPF 30 memungkinkan 3 persen sinar UVB untuk bisa mengenai kulit Anda, sementara produk SPF 50 sekitar 2 persen.

Kendati begitu, Anda harus menggunakan kembali produk SPF ini setiap dua jam atau setiap 40 hingga 80 menit sekali. Penggunaan produk dengan SPF harus digunakan berulang, terlebih setelah Anda berada di dalam air atau berkeringat guna memberikan perlindungan yang maksimal.

Orang-orang yang menggunakan hijab tetap perlu menggunakan lotion yang mengandung SPF. Pasalnya, jenis bahan hijab yang digunakan belum tentu dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara maksimal.

Yang penting untuk diingat kembali adalah hindari paparan sinar matahari dari pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore, yaitu ketika sinar UV sangat kuat.

Itu dia penjelasan mengenai kebutuhan lotion SPF bagi mereka yang berhijab. Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Sinar MatahariSPF

Konsultasi Dokter Terkait