Jantung

Obesitas Sebabkan Penyakit Jantung di Usia Muda

dr. Karin Wiradarma, 04 Agt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Baru-baru ini Indonesia dikejutkan oleh berita duka yang datang dari dunia tarik suara. Mike Mohede meninggal dunia akibat serangan jantung. Adakah hubungan serangan tersebut dengan obesitas yang dideritanya?

Obesitas Sebabkan Penyakit Jantung di Usia Muda

Mike yang merupakan juara pertama dari ajang kompetisi pencarian bakat Indonesia Idol ini ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Kabar beredar, Mike sedang bermain game play station bersama teman-temannya di saat-saat terkahir hidupnya. Merasa tidak enak badan, Mike meminta diri untuk berbaring sejenak. Sesaat berikutnya, Mike didapati sudah dalam keadaan biru dan tak merespons ketika dipanggil.

Mike segera dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro. Dokter menyatakan Mike meninggal dunia pada hari Minggu, 31 Juli 2016 pk. 18.02, pada usia 31 tahun.

Usia yang masih terbilang belia, dengan perjalanan karier yang masih terbentang panjang di depan mata. Apalagi, menurut suatu sumber, Mike sempat ditawari mengikuti konser bersama David Foster pada bulan September mendatang.

Dugaan penyebab kematian Mike sejauh ini adalah serangan jantung. Apakah memungkinkan bagi seseorang yang masih sangat muda untuk terkena serangan jantung yang mematikan?

Tak Kenal Usia

Dulu ada anggapan penyakit jantung sebagai penyakit para orang tua –setidaknya berusia 50 tahun ke atas. Seiring dengan perkembangan zaman, tak sedikit orang muda yang kini menderita penyakit jantung. Bagaimana bisa?

Penyakit jantung pada usia muda dapat dialami oleh mereka yang memiliki riwayat keturunan penyakit jantung, diabetes, kolesterol, atau darah tinggi. Menurut sang manajer, Mike tidak diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dari keluarga. Selain penyakit keturunan, penyakit jantung di usia muda dapat menyerang mereka yang telah mengidap obesitas sejak masa muda –bahkan anak-anak.

Obesitas dapat diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Cara menghitung nya: Berat badan dalam kilogram dibagi dengan kudrat dari tinggi badan dalam meter. Disebut obesitas tipe 1 jika IMT adalah 25-29,9, sementara disebut obesitas tipe 2 jika IMT lebih atau sama dengan 30.

Sebelum mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol –usia 20 tahun, bobot Mike telah mencapai 135 kg. Saat mengikuti tour Indonesian Idol, beratnya sempat naik 5 kg menjadi 140 kg. Dengan bobot tubuh demikian, Mike termasuk ke dalam obesitas tipe 2 (obesitas berat).

Sesungguhnya obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat dianggap remeh. Ini sejalan dengan berbagai penelitian yang mengungkapkan bahwa obesitas pada masa muda atau pada masa anak-anak merupakan faktor risiko kuat bagi terjadinya penyakit jantung di kemudian hari.

Obesitas dapat menimbulkan hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit dan serangan jantung, mulai dari penumpukan lemak di pembuluh darah koroner jantung –atau disebut juga aterosklerosis. Aterosklerosis ini lama-kelamaan akan bertambah banyak dan tebal. Proses penyumbatan pembuluh darah pun akan berjalan lebih cepat pada mereka yang obesitas.

Selain itu, mereka yang mengalami obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit penyakit kolesterol tinggi, diabetes melitus, dan darah tinggi. Ketiga penyakit tersebut adalah faktor risiko yang dapat semakin meningkatkan risiko penyakit jantung.

Cegah Sedari Dini

Jangan sepelekan obesitas. Meski nampak lucu, namun bukan berarti anak gemuk itu sehat. Anak tidak disarankan untuk berdiet, namun mengatur porsi makan anak adalah hal penting yang harus dilakukan sejak dini. Hindari makanan yang berlemak, gorengan, dan manis-manis. Kurangi juga konsumsi minuman bersoda.

Mencegah obesitas dan memperbaiki pola makan akan memberikan dampak positif yang sangat besar bagi kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan dalam jangka panjang.

(RH)

mudaJantungObesitas

Konsultasi Dokter Terkait