Kulit

Cara Mencukur yang Baik Agar Tidak Iritasi

dr. Reza Fahlevi, 21 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berbagai masalah setelah mencukur kerap terjadi, seperti luka dan iritasi. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui teknik-teknik mencukur yang baik demi mencegah hal-hal tersebut.

Cara Mencukur yang Baik Agar Tidak Iritasi

Mencukur merupakan salah satu aktivitas yang kerap dilakukan oleh pria dan wanita.  Sebagian pria mencukur kumis dan janggutnya setiap hari untuk tampil klimis atau karena tuntutan pekerjaan. Sebagian lainya juga rutin mencukur rambut di tempat-tempat lainnya untuk menjaga kebersihan tubuh.

Namun demikian, masalah setelah mencukur kerap terjadi seperti luka, iritasi, infeksi, hingga peradangan yang dalam jangka waktu lama dapat mengubah warna kulit di lokasi tersebut menjadi lebih gelap. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui dan melakukan teknik-teknik mencukur yang baik demi mencegah hal-hal tersebut.

Agar Anda dapat mencukur tanpa menimbulkan iritasi atau luka, secara umum Anda perlu memperhatikan tiga aspek yaitu persiapan sebelum mencukur, saat mencukur dan setelah mencukur. Berikut ini uraian lengkapnya untuk Anda:

  • Pertama, siapkan alat-alat untuk mencukur seperti air, foam untuk mencukur, alat pencukur yang tajam, cermin, dan pelembap kulit.
  • Sebelum mencukur, basahi kumis/janggut/rambut lain yang akan dicukur dan  tunggu sekitar 1-2 menit. Membasahi rambut yang akan dicukur membuatnya lebih lembut sehingga akan lebih mudah dicukur.
  • Selanjutnya, gunakanlah foam pada daerah rambut yang akan dicukur. Menggunakan foam membuat rambut yang akan dicukur menjadi lebih lembut dan melicinkan permukaan kulit di bawah bagian rambut agar tidak menimbulkan gesekan atau luka saat mencukur.
  • Cukurlah kumis/janggut/rambut lain yang telah diberikan foam dengan menggunakan alat pencukur yang tajam. Menggunakan pencukur elektrik lebih aman karena lebih jarang menimbulkan iritasi dibandingkan menggunakan pencukur biasa. Jika Anda menggunakan pencukur biasa, pilihlah alat pencukur yang memiliki blade agar hasil mencukur lebih bersih.
  • Bercukurlah dengan pelan dan hati-hati untuk mencegah iritasi.
  • Setelah mencukur semua bagian dengan bersih, lanjutkan dengan membersihkan sisa foam pada bagian yang telah dicukur dengan air bersih hingga benar-benar bersih. Sisa foam yang tidak dicuci bersih juga dapat memicu iritasi.
  • Setelah mencuci bersih semua bagian kulit yang dicukur, bila perlu gunakanlah pelembap kulit untuk mencegah kekeringan dan iritasi pada lokasi tersebut.

Jika Anda sudah telanjur mencukur dengan cara yang salah dan mengalami iritasi atau luka pada daerah bekas tempat mencukur, lakukanlah penanganan awal dengan melakukan pembersihan pada daerah luka untuk mencegah infeksi. Selain itu, tutuplah bagian luka dengan plester dan hindari mencukur pada daerah yang mengalami luka selama beberapa hari hingga luka membaik.

Pilihan lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah iritasi atau luka adalah melakukan trimming (memotong pendek rambut yang ingin dibersihkan). Trimming relatif lebih aman bagi kulit, namun tidak dapat memberikan hasil sebersih mencukur. 

iritasimencukur

Konsultasi Dokter Terkait